Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Indragiri Hilir

Benjolan Membesar di Bola Mata Balita Asal Inhil Riau, Orangtua Pasrah Anak Satu-satunya Kena Kanker

Hari demi hari Dedi hanya bisa pasrah melihat kondisi maka kanan Putra yang kian memburuk.

Penulis: T. Muhammad Fadhli | Editor: Ariestia
Ist
Dedi bersama sang anak Putra Ramadhan yang di rawat di RSUD Puri Husada Tembilahan. 

Benjolan Membesar di Bola Mata Balita Asal Inhil Riau, Orangtua Pasrah Anak Satu-satunya Kena Kanker

TRIBUNTEMBILAHAN.COM, TEMBILAHAN – Tidak banyak yang bisa dilakukan oleh Dedi untuk mempercepat proses pengobatan putranya.

Sang anak yang bernama Putra Ramadhan ini tengah berjuang melawan kanker mata sejak 3 tahun terakhir.

Putra Ramadhan tampak ceria saat Kanker mata belum terlalu menggerogoti tubuhnya.
Putra Ramadhan tampak ceria saat Kanker mata belum terlalu menggerogoti tubuhnya. (Ist)

Hari demi hari Dedi hanya bisa pasrah melihat kondisi maka kanan Putra yang kian memburuk.

Ketiadaan biaya membuat pria itu kesulitan membawa anak semata wayangnya berobat.

Baca: Afizan, Bocah di Kepulauan Meranti Derita Jantung Bocor dan Harus Operasi, Orangtua Kesulitan Biaya

Dedi mengaku tidak memiliki kemampuan ekonomi untuk membawa sang anak berobat, meskipun dokter sudah menyarankan agar Putra dibawa ke Jakarta untuk penanganan lebih lanjut.

“Jangankan ke Jakarta, untuk ke Pekanbaru saja kita masih mengharapkan bantuan,” ungkap Dedi saat menemani sang anak yang masih di rawat di RSUD Tembilahan, akhir pekan lalu.

Menurut Dedi, pekerjaan sehari-hari sebagai pengupas kelapa upahan membuat penghasilannya tidak menentu.

Ditambah pula sang istri hanya berprofesi sebagai ibu rumah tangga biasa.

Diakui Dedi, penghasilannya sangat tidak mencukupi untuk biaya pengobatan Putra.

Apalagi saat ini Dedi dan istri Leha tidak bisa bekerja penuh karena harus selalu mendampingi sang buah hati.

“Kebun ada, tapi cuma tiga baris. Selebihnya kadang saya mengupas kelapa, kadang-kadang mengambil upah menebas rumput di kebun orang. Sehari bisalah dapat upah sekitar Rp 60-50 ribu. Kami sangat mengharapkan adanya bantuan dan uluran tangan para dermawan dalam meringankan beban Putra,” ucapnya lirih.

Baca: Gaji Bupati untuk Resta, Remaja Penderita Tumor di Inhu Riau Butuh Dana untuk Pengobatan

Dedi pun hanya berharap bantuan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Inhil untuk menanggung biaya pengobatan Putra yang saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD Puri Husada Tembilahan.

Namun untuk berobat ke Pekanbaru Dedi memakai uang pribadinya yang kian hari kian menipis.

Sebab, setiap bulannya Putra harus dirujuk ke Kota Pekanbaru untuk kemoterapi sebagai usaha untuk penyembuhan bocah 4 tahun kelahiran Sungai Piring, Kecamatan Batang Tuaka, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) tersebut.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved