Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Gempa Banten

GEMPA BANTEN 7,4 SR, Perhatikan Besaran MMI Untuk Mengukur Dampak Gempa, Ini Penjelasannya

Provinsi Banten diguncang gempa berkekuatan 7,4 Skala Richter (SR), Jumat (2/8/2019), sejumlah wilayah turut merasakannya.

Editor: Ilham Yafiz
twitter BMKG
peringatan tsunami gempa jakarta 

GEMPA BANTEN 7,4 SR, Perhatikan Besaran MMI Untuk Mengukur Dampak Gempa, Ini Penjelasannya

TRIBUNPEKANBARU.COM - Provinsi Banten diguncang gempa berkekuatan 7,4 Skala Richter (SR), Jumat (2/8/2019), sejumlah wilayah turut merasakannya.

Untuk mengukur dampak kekuatan gempa, tidak bisa hanya merujuk pada Skala Richter saja, ada juga yang penting diperhatikan,  yakni Skala Modified Mercalli Intensity atau Skala MMI.

Apa perbedaan Skala Richter dan Skala MMI?

Penemu Skala Richter adalah Charles Richter. Ini ukuran yang digunakan untuk menggambarkan besarnya kekuatan gempa dengan cara mengukur gelombang seismik penyebab gempa. Adapun berdasarkan KBBI, Skala Richter adalahskala yang digunakan untuk memperlihatkan besarnya kekuatan gempa.

Sementara Skala Mercalli mengukur intensitas gempa berdasarkan dampak yang ditimbulkannya.

Untuk lebih jelasnya berikut merupakan ukuran dalam skala richter sebagaimana dikutip dari wikipedia :

< 2.0 : Gempa kecil , tidak terasa
2.0-2.9 : Tidak terasa, namun terekam oleh alat
3.0-3.9 : Seringkali terasa, namun jarang menimbulkan kerusakan
4.0-4.9 : Dapat diketahui dari bergetarnya perabot dalam ruangan, suara gaduh bergetar. Kerusakan tidak terlalu signifikan.
5.0-5.9 : Dapat menyebabkan kerusakan besar pada bangunan pada area yang kecil. Umumya kerusakan kecil pada bangunan yang didesain dengan baik
6.0-6.9 : Dapat merusak area hingga jarak sekitar 160 km
7.0-7.9 : Dapat menyebabkan kerusakan serius dalam area lebih luas
8.0-8.9 : Dapat menyebabkan kerusakan serius hingga dalam area ratusan mil
9.0-9.9 : Menghancurkan area ribuan mil
10.0-10.9 : Terasa dan dapat menghancurkan sebuah benua
11.0-11.9 : Dapat terasa di separuh sisi bumi. Biasanya hanya terjadi akibat tumbukan meteorit raksasa. Biasanya disertai dengan gemuruh. Contohnya tumbukan meteorit di teluk Chesepeak.
12.0-12.9 : Bisa terasa di seluruh dunia. Hanya terekam sekali, saat tumbukan meteorit di semenanjung Yucatan, 65 juta tahun yang lalu yang membentuk kawah Chicxulub
> 13.0 Belum pernah terekam

Sedangkan skala MMI adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi. Satuan ini diciptakan oleh seorang vulkanologis dari Italia yang bernama Giuseppe Mercalli pada tahun 1902.

Skala Mercalli terbagi menjadi 12 pecahan berdasarkan informasi dari orang-orang yang selamat dari gempa tersebut dan juga dengan melihat serta membandingkan tingkat kerusakan akibat gempa bumi tersebut.

Oleh karena itu skala Mercalli adalah sangat subjektif dan kurang tepat dibanding dengan perhitungan magnitudo gempa yang lain.

Itulah kenapa saat ini penggunaan Skala Richter lebih luas digunakan untuk untuk mengukur kekuatan gempa bumi.

Tetapi skala Mercalli yang dimodifikasi, pada tahun 1931 oleh ahli seismologi Harry Wood dan Frank Neumann masih sering digunakan terutama apabila tidak terdapat peralatan seismometer yang dapat mengukur kekuatan gempa bumi di tempat kejadian.

Berikut merupakan skala MMI sebagaimana dikutip dari situs BMKG :

I MMI : Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved