VIRAL VIDEO Seekor Sapi Kurban Mengamuk, Lari Dari Mesjid Jelang Pemotongan, Warga Ketakutan
Tengah viral di media sosial seekor sapi yang jadi hewan kurban memberontak dan kabur dari masjid.
VIRAL VIDEO Seekor Sapi Kurban Mengamuk, Lari Dari Mesjid Jelang Pemotongan, Warga Ketakutan
TRIBUNPEKANBARU.COM - Tengah viral di media sosial seekor sapi yang jadi hewan kurban memberontak dan kabur dari masjid.
Video tersebut sempat diposting akun Instagram @dramaojol.id beberapa waktu lalu.
Dari video yang diunggah itu, terlihat seekor sapi lari tidak terkendali menyusuri gang-gang sempit hingga menabrak sebuah sepeda motor yang terparkir.
Kompas.com pun sempat menyusuri Masjid Khoirul Anam yang berada di Jalan Nusa Indah II, Duren Sawit, Klender, Jakarta Timur, tempat sapi tersebut mengamuk.
Baca: VIDEO: Peringati HUT Riau ke-63 Garuda Grup Gelar Bakti Untuk Negara di Bandara SSK II
Baca: Enzo Bisa Jadi Duta Pancasila dan NKRI di Kalangan Anak Muda Yang Gandrung Narasi Ke-Islaman
Baca: Jasad Wanita Ditemukan di Semak-semak, Tubuhnya Dipenuhi Luka, Celana Korban dalam Kondisi Melorot
Hal tersebut dibenarkan Sarji, (43) selaku pengurus masjid Khoirul Anam.
Dia mengatakan awalnya ada tiga sapi yang mengamuk setelah diantar ke Masjid sekitar pukul 16.00. Setelah mengamuk, ketiga sapi tersebut lari berhamburan.
"Tiga-tiganya kabur ke jalan gang-gang. Yang dua bisa ditangkap. Yang satu lagi sempat bisa ditangkap tapi dia kabur lagi," ujar dia saat ditemui di masji, Sabtu (10/8/2019).
Sontak warga yang awlanya asik menonton sapi yang baru datang malah panik ketika sapi tersebut berontak.
"Lari ke mana-mana, tenaganya kuat banget. Sapi Bali kan tenaganya kuat kuat," ujar Sarji
Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul VIRAL SAPI NGAMUK - Jelang Dipotong, Sapi Ini Ngamuk di Masjid Lalu ke Pemukiman, Warga Berlarian
Si Black, Sapi Kurban Jokowi Seharga Rp 100 Juta Ini Mandi Seminggu 2 Kali, Rajin Diberi Obat Cacing
TRIBUNPEKANBARU.COM - - Presiden Jokowi membeli seekor sapi kurban dari Sulistyo Hadi,seorang peternak asal Dusun Salam, Desa Wukirsari, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman.
Sapi yang diberi nama Si Black tersebut dibeli seharga Rp 100 juta. Sapi jenis simental ini memiliki berat 1 ton.
Sulistiyo mengatakan, sapi itu sudah dipelihara sejak tiga tahun yang lalu.
Selama ini dirinya selalu memperhatikan asupan makanan dan gizi dari sapi peliharaannya.
Termasuk memberikan vitamin untuk si Black. Sulistiyo biasa memberi makan sapinya ketela, ampas tahu, bekatul dan folat. Sapi juga diberikan obat cacing agar sehat dan pertumbuhannya maksimal.
"Ya senang, sudah dibeli Pak Presiden, Menjadi kebanggan tersendiri bagi Saya. Dibeli Rp 100 juta, dulu awal saya beli Rp 18,5 Juta," ungkapnya, Jumat (9/8/2019).
Sulistiyo juga sangat memperhatikan kebersihkan kandang.
Sebab, dengan kondisi kandang bersih, kesehatan Sapi juga tetap terjaga. Sulistiyo memandikan sapinya minimal dua kali sepekan.
Jokowi menyumbang dua ekor sapi kurban di DIY.
Sapi Banpres jenis simental seberat 1.180 Kg secara simbolis diserahkan oleh Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X kepada Takmir Masjid Nur Maunah, Gunungkidul.
Satu lagi sapi bantuan Jokowi jenis Peranakan Ongole (PO) dengan berat 1.037 Kg diserahkan ke Takmir Masjid Istana Negara Gedung Agung Yogyakarta. Penyerahan ini dilakukan di Kompleks Kantor Kepatihan, Yogyakarta.
Senangnya Peternak di Cangkringan Sleman
Sulistyo nampak sumringah saat menceritakan sapi peliharaannya yang dibeli oleh Presiden Joko Widodo untuk kurban Idul Adha 1440 Hijriah.
Peternak asal Cangkringan, Kabupaten Sleman ini mengatakan, sapi miliknya ini dibeli oleh presiden ratusan juta rupiah.
Dari data yang dihimpun Tribunjogja.com, Presiden RI, Joko Widodo akan memberikan dua ekor sapi kurban dengan jenis PO seharga Rp 55 juta dan Simmetal kepada masyarakat Yogyakarta.
Dua ekor sapi dari Presiden ini akan diberikan kepada takmir masjid Istana Kepresidenan .
Banpres jenis Simmetal seberat 1.118 kg atau 1,18 ton diserahkan kepada Takmir Masjid Nur Maunah, Mulusan, Paliyan, Gunungkidul.
Sedangkan Sapi Banpres jenis PO seberat 1,037 ton akan diserahkan kepada Takmir Masjid Istana Negara Yogyakarta.
Untuk sapi yang akan dibagikan kepada ratusan keluarga di Gunungkidul ini merupakan jenis peranakan Australia, Simmental.
Sulistyo mengatakan, sapi ini dibeli seharga Rp 100 juta.
“Saat itu ada tim pencari hewan kurban Pak Jokowi yang datang memilih sapi-sapi kami. Penggemukan sapi ini kami lakukan selama tiga tahun lebih,” ujar Sulistyo saat penyerahan bantuan sapi kurban di kantor Gubernur DIY, Jumat (9/8/2019).
Sulistyo mengatakan, sapi-sapi yang dibeli Jokowi merupakan ternak pilihan.
Dirinya pun mengaku setiap hari selalu diberi pakan berkualitas dan dimandikan.
Selain itu, juga mendapatkan perawatan kesehatan.
Ada peninjauan dari Balai Besar Veteriner Yogyakarta yang mengecek kesehatan ternak mereka.
Ketua Takmir Masjid Nur Maunah, Mulusan, Paliyan, Gunungkidul, Sumarno mengatakan, baru pertama kalinya mendapatkan bantuan sapi kurban dari Presiden Jokowi.
Dia juga mengaku sangat senang menerima bantuan hewan kurban dari Presiden.
“Rencananya daging sapi ini akan dibagikan kepada 200 jemaah masjid tersebut. Selain itu juga dibagikan pada warga sekitar yang sebagian besar merupakan petani kecil,” jelasnya.
Dia juga mengatakan, warga yang mengetahui mendapatkan bantuan sapi dari presiden ini sangat antusias.
Sumarno pun berdoa agar presiden selalu diberi keberkatan dengan memberikan hewan kurban kepada masyarakat yang membutuhkan.
Sementara itu, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X menyumbangkan tujuh ekor sapi dengan jenis Peranakan Ongole (PO) untuk dikurbankan pada hari raya Idul Adha 1440 H.
Hewan Kurban tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur DIY kepada takmir masjid yang telah ditunjuk, Jumat (09/08) di Halaman Bangsal Kepatihan, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.
Dua ekor sapi dari Gubernur DIY dan Wagub DIY senilai masing-masing Rp30 juta diserahkan kepada Takmir Masjid Besar Kauman dan Takmir Masjid Pakualaman.
Sedangkan lima ekor lainnya masing-masing senilai Rp24 juta kepada Takmir Masjid Agung Al Ikhlas, Gunung Kidul; Takmir Masjid Baitussalam, Sleman; Takmir Masjid Pangeran Diponegoro, Yogyakarta; Penyerahan tersebut juga disaksikan oleh Sekda DIY, Kepala Kanwil Kemenag DIY, Kepala OJK DIY, Perwakilan Istana Kepresidenan, Staf Ahli Gubernur DIY serta beberapa kepala OPD di DIY.
Asisten Pemberdayaan Sumberdaya Masyarakat Pemda DIY, Arofah Nur Indriani menyampaikan, sembilan ekor sapi kurban tersebut secara keseluruhan dinyatakan memenuhi persyaratan sesuai Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 114/Permentan/PD.410/9/2014 tentang Pemotongan hewan telah memenuhi persyaratan syariat Islam yaitu hewan sehat, tidak cacat ,tidak kurus, berjenis kelamin jantan dan cukup umur oleh Balai Besar Veteriner Yogyakarta.
Pengujian kelayakan kedua sapi tersebut dilakukan awal Juli 2019 lalu.
Selain itu Surat Keterangan Asal dan Kesehatan Hewan (SKKH) juga telah diterbitkan oleh Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman, tempat darimana sapi-sapi ini berasal.
“Sapi-sapi ini diambil dari Sleman dan merupakan sapi pilihan yang terbaik di DIY. Dari sisi kesehatan, kriteria dan penampilan sudah diseleksi semua."
"Khusus untuk kesehatan hewan juga sepenuhnya sudah diserahkan kepada Balai Besar Veteriner Yogyakarta. Jadi selama 1 bulan ini sapi-sapi ini sudah ditangani dengan baik dari makanan, vitamin, dan kesehatannya,” jelas Arofah.
Selain hal tersebut Arofah menjelaskan, penanganan hewan kurban diharapkan ditangani ahli yang memang sudah bersertifikat.
Tata menejemen penyembelihan dan pengelolaan daging kurban juga diserahkan kepada dinas terkait yaitu dinas peternakan sehingga daging yang sampai kepada masyrakat benar-benar aman dan layak konsumsi. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Si "Black", Sapi Kurban 1 Ton yang Dibeli Jokowi Seharga Rp 100 Juta Rajin Diberi Obat Cacing", .
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/sapi-kurban-jokowi_20180823_120929.jpg)