Liga Italia

Gawang Juventus Kini Mudah Dijebol, Kehadiran Matthijs de Ligt Dipertanyakan, Tak Sesuai Harapan

Gawang Juventus Kini Mudah Dijebol, Kehadiran Matthijs de Ligt Dipertanyakan, Tak Sesuai Harapan

Editor: Budi Rahmat
Instagram Juventus
Gawang Juventus Kini Mudah Dijebol, Kehadiran Matthijs de Ligt Dipertanyakan, Tak Sesuai Harapan 

Gawang Juventus Kini Mudah Dijebol, Kehadiran Matthijs de Ligt Dipertanyakan, Tak Sesuai Harapan

Gawang Juventus Kini Mudah Dijebol, Kehadiran Matthijs de Ligt Dipertanyakan, Tak Sesuai Harapan

TRIBUNPEKANBARU.COM- Mestinya Juventus merupakan tim dengan keutan lini belakangnya dengan pemain-pemain bertahan yang top.

Namun pada kenyatannya, belum kompetisi Liga Italia dimulai, Juve justru sudah banyak dibobol lawang.

Kenyataan tersebut tentu berbanding terbalik dengan ekspektasi seorang Matthijs de Ligt yang menang sengaja didatangkan untuk mempertbela tembok lini belakang si Nyonya Tua.

Matthijs de Ligt malah kini menjadi sorotan karena setiap penampialnnya JUventus selalu banyak kebobolan.

Beberapa suara pun berkumandang jika titik kelemahan Juventus justru berada pada sosok Matthijs de Ligt.

Pemain yang berjaya bersama Ajax Amsterdam tersebut menjadi terdakwa atas jebloknya pertahanan Juventus pada laga-laga pra musim.

Benarkah Demikian?

Matthijs de Ligt dianggap menjadi titik lemah Juventus pada serangkaian laga uji coba pramusim 2019-2020.

Agenda pramusim 2019-2020 Juventus ditutup dengan laga uji coba melawan Atletico Madrid di Stadion Friends Arena, Swedia, Sabtu (10/8/2019). Pada laga tersebut, Si Nyonya Besar yang menguasai jalannya laga harus takluk 1-2 dari pasukan Diego Simeone.

Bukan hanya itu, dua gol yang diderita Juventus pada laga versus Atletico semakin menunjukkan keroposnya lini belakang Juventus, terkhusus untuk laga uji coba pramusim.

Termasuk laga melawan, Atletico, Juventus telah melakoni 5 laga uji coba pramusim dan sudah kebobolan 9 gol.

Berturut-turut hasil uji coba pramusim Juventus adalah: vs Tottenham Hotspur 2-3 (21/7/2019), Inter Milan 1-1 (24/7/2019), K-League All Star 3-3 (26/7/2019), Novara 4-0 (7/8/2019), dan Atletico Madrid 1-2 (10/8/2019).

Kebobolan 9 gol dalam 5 partai, Juventus memiliki rasio kebobolan 1,8 gol per pertandingan di pramusim 2019-2020.

Ini adalah rasio kebobolan terburuk yang dialami Juventus dalam pramusim sejak 2011-2012. Pantas dicatat, sejak 2011-2012, Juventus selalu menjadi juara Liga Italia.

Sebelum musim ini, rasio kebobolan terburuk Juventus selama pramusim terjadi pada kompetisi 2017-2018. Ketika itu, Juventus besutan Massimiliano Allegri kebobolan 7 gol dalam 4 pertandingan (1,75 gol per partai).

Padahal, pada bursa transfer musim panas ini, Juventus sudah menghabiskan banyak uang untuk melakukan manuver yang tujuan utamanya memperkuat pertahanan.

Total 152 juta euro atau hampir 2,5 triliun rupiah dibelanjakan untuk mendatangkan Luca Pellegrini, Merih Demiral, Matthijs de Ligt, dan Danilo.

Sorotan dengan mudah akan tertuju pada De Ligt sebagai perekrutan termahal, yang nilainya sampai 75 juta euro.

Apalagi, ada tendensi di mana pertahanan Juventus tampak lemah selama pramusim, di situlah De Ligt berada di atas lapangan.

Istilah gampangnya, Matthijs de Ligt terlihat sebagai titik lemah Juventus. Juventus masih unggul 2-1 atas Tottenham ketika De Ligt dimasukkan.

Si Nyonya Tua kemudian kebobolan 2 gol. Saat melawan Inter Milan, De Ligt justru membuat gol bunuh diri. Ketika menghadapi K-League All Star, De Ligt bermain penuh dan Juventus kebobolan 3 gol.

Kemudian waktu melawan Atletico Madrid, Juventus kebobolan 2 gol saat Matthijs de Ligt masih berada di atas lapangan.

Namun, performa De Ligt masih dibela Maurizio Sarri, yang menyebut banyaknya jumlah kebobolan Juventus masih normal mengingat saat ini masih dalam fase persiapan menuju kompetisi sebenarnya.

"Kami seharusnya tidak kebobolan seperti gol kedua Atletico Madrid. Namun, ini semua bagian dari latihan dan pekerjaan pramusim," kata Sarri seperti dikutip Bolasport.com dari Sportmediaset.

Maurizio Sarri harus segera menyelesaikan masalah di lini pertahanan Juventus sebelum bertandang ke markas Parma pada pekan perdana Liga Italia 2019-2020, Sabtu (23/8/2019) malam WIB. (Dwi Widijatmiko). 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kebobolan 9 Gol dari 5 Laga, De Ligt Jadi Titik Lemah Juventus?", 

Gawang Juventus Kini Mudah Dijebol, Kehadiran Matthijs de Ligt Dipertanyakan, Tak Sesuai Harapan

Gawang Juventus Kini Mudah Dijebol, Kehadiran Matthijs de Ligt Dipertanyakan, Tak Sesuai Harapan

Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved