Ajaran Islam

PANDUAN LENGKAP Mandi Wajib (Ajaran Islam) Mandi Wajib Setelah Haid dan Nifas

Mandi wajib adalah mandi besar yang dilakukan pada waktu – waktu tertentu karena sebab sesuatu. Mandi wajib ini hukumnya wajib dilakukan.

pexels.com
Illustrasi Mandi Wajib (Panduan) 

PANDUAN LENGKAP Mandi Wajib (Ajaran Islam) Mandi Wajib Setelah Haid dan Nifas

TRIBUNPEKANBARU.COM - Mandi wajib adalah mandi besar yang dilakukan pada waktu – waktu tertentu karena sebab sesuatu. Mandi wajib ini hukumnya wajib dilakukan.

Sebab sebab yang mewajibkan mandi 

1. Bertemunya dua khitanan (bersetubuh). '

2. Keluar mani disebabkan bersetubuh atau dengan lain-lain sebab. .S. (Nomor 1 dan 2 dinamakan juga janabat/junub).

3. Mati, dan matinya itu bukan mati syahid.

4. Karena selesai nifas (bersalin; setelah selesai,berhentinya keluar darah sesudah melahirkan).

5. Karena wiladah (setelah melahirkan).

6. Karena selesai haid.

Baca: Hasil Akhir Timnas U18 vs Laos (2-1): Gol Bunuh Diri Pemain Laos Jadi Tiket Timnas Ke Semifinal

Baca: Satu Sendok Saja Kopi Bubuk One Coffee Sudah Kental, Rumah Kopi Kerta Jaya Pekanbaru

Baca: Menguak Alasan Soekarno Pilih 17 Agustus sebagai Tanggal Kemerdekaan: Ada Kaitannya dengan Al Quran

Fardhu mandi

1. Niat; berbareng dengan mula-mula membasuh tubuh.

Lafazh niat : 

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

“Nawaitul Ghusla Lifraf il Hadatsil Akbarii FardhalLillahi Ta’aala”

Artinya : "Aku niat mandi wajib untuk menghilangkan hadast besar furdlu karena Allah".

2. Membasuh seluruh badannya dengan air, yakni meratakan air kesemua rambut dan kulit.

3. Menghilangkan najis.

Baca: Gagal Tunangan Dengan Pujaan Hati, Pemuda Ini Tembak Mantan Dengan Senapan Angin

Baca: Pencegahan dan Penanganan Karhutla, FCC RAPP Dilengkapi Teknologi Komputer Kecepatan Tinggi

Baca: VIDEO Live Streaming DSTAR INDOSIAR Malam Ini, Grup 2 Top 8: Aksi Aulia, Fildan, Maria dan Rara

Sunnah Mandi

Mendahulukan membasuh segala kotoran dan najis dari seluruh badan.

2. Membaca 'bismillahirahmanirahim' pada permulaan mandi.

3. Menghadap kiblat sewaktu mandi dan mendahulukan bagian kanan dari pada kiri.

4. Membasuh badan sampai tiga kali.

5. Membaca do'a sebagaimana membaca do'a sesudah berwudlu.

6.  Mendahulukan mengambil air wudlu, yakni sebelum mandi disunatkan berwudlu lebih dahulu.

Setiap akan melakukan mandi wajib maka harus diawali dengan niat yang benar agar mandi wajib tersebut bisa bernilai ibadah di hadapan Allah SWT serta supaya Allah SWT menerima segala macam amalan yang akan dilakukan setelah melakukan mandi wajib.

Pada saat akan melakukan mandi wajib, maka niatnya tidak harus dibaca dengan lantang, hanya dibaca di dalam hati saja sudah cukup dengan niat mandi wajib untuk mensyucika diri dari hadas besar.

Atau menggunakan lafal arab agar lebih meluruskan niat.

Do’a niat mandi wajib secara umum

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

“Nawaitul Ghusla Lifraf il Hadatsil Akbarii FardhalLillahi Ta’aala”

Yang artinya:  saya niat mandi wajib untuk mensucikan hadast besar fardhu karena Allah ta’aala.

Do’a niat mandi wajib setelah haid

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى

“Nawaitul Ghusla Lifraf il Hadatsil Akbari minal Haidil Lillahi Ta’ala”

Yang Artinya: saya niat mandi wajib untuk mensucikann hadast besar dari haid karena Allah Ta’ala.

Do’a niat mandi wajib setelah nifas

“Nawaitul Ghusla Liraf il Hadatsil Akbari Minal Nifasi Fardhlon Lillahi Ta’ala.”

Yang Artinya: saya niat mandi wajib untuk mensucikan hadast besar dari nifas fardu karena Allah ta’ala.

Do’a niat mandi wajib setelah berhubungan suami – istri / keluar mani / mimpi basah

“Nawaitu Ghusla Lirafil Hadatsil Akbari AnJami il Badaanii Likhuruu ji Mani yyi Minal Innaabati Fardhan Lillahi Ta’aala”.

Terjemahnya : aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari badan ini karena keluarnya mani dari janabah fardhu karena Allah taala.

>>> Panduan Lain Seputar Islam Baca di sini <<<

PANDUAN LENGKAP Mandi Wajib (Ajaran Islam) Mandi Wajib Setelah Haid dan Nifas

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved