Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

STORY - Arwan, Sinyal Pejuang Adat dari Talang Mamak

Talang Mamak merupakan suku asli yang tinggal di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Provinsi Riau.

Penulis: Bynton Simanungkalit | Editor: Ilham Yafiz
TRIBUN PEKANBARU/BYNTON SIMANUNGKALIT
Arwan (baju hitam), pengelola website Talangmamak.aman.or.id. berdiri di antara anak-anak Talang Mamak. 

STORY, Sinyal Pejuang Adat dari Talang Mamak

TRIBUNINHU.COM, RENGAT - Talang Mamak merupakan suku asli yang tinggal di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Provinsi Riau.

Masyarakat Talang Mamak memiliki kebudayaan dan gaya hidup yang tidak bisa dilepaskan dari hutan atau yang disebut dengan forrest culture.

Begitu penjelasan Abdon Nababan, Wakil Ketua Dewan Nasional Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) yang sudah beberapa kali berkunjung ke kampung Talang Mamak di Inhu.

Sehingga apa artinya Talang Mamak tanpa hutan. Di tengah gerusan industrialisasi, Talang Mamak masih mempertahankan keasliannya.

Meski harus menelan kenyataan pahit bahwa hutan yang menjadi tempat tinggal mereka semakin habis.

Tidak mau menyerah dengan zaman, Talang Mamak melalui AMAN Inhu berjuang melawan keterasingan mereka untuk mempertahankan hutan sekaligus wilayah adat mereka.

Baca: STORY - Seminggu Ricard Tidak Pulang ke Rumah Demi Padamkan Api di Rawang Air Putih Siak Riau

Saat berjuang, Talang Mamak tidak pernah menerapkan aksi kekerasan untuk menyatakan penolakan.

Mereka sangat menjunjung tinggi etika dan sopan santun dalam berbicara.

Jadi jangan heran saat mendengar para Batin atau ketua adat Talang Mamak saat berpetatah petitih, tertata dan sarat makna.

Oleh karena itu mereka kerap berjuang melalui diplomasi ataupun lewat jalur hukum, bahkan kini Talang Mamak mulai berkampanye.

Mereka membentuk bidang pengelola informasi sendiri, serta membangun media komunikasi sendiri di antaranya melalui website maupun media sosial.

Arwan, pengelola website Talangmamak.aman.or.id adalah salah satu pemuda Talang Mamak yang aktif mengabarkan semua tentang Talang Mamak.

Ia menerangkan, website yang dikelolanya itu baru lima bulan ini dibangun.

Sehingga informasi yang disajikan juga belum banyak.

"Situs itu dibuat agar semua orang tahu tentang Talang Mamak, kebudayaannya dan perjuangan-perjuangan yang kami lakukan. Semakin banyak orang tahu tentang Talang Mamak maka kami tidak asing lagi," katanya.

Melalui kemudahan sinyal internet yang mereka dapatkan, Talang Mamak bebas menampilkan ekspresi mereka yang diwujudkan melalui tulisan-tulisan Arwan dan diunggah ke website tersebut.

Arwan berkata meski dirinya hanyalah tamatan SMA dari jurusan IPS, namun ia menjadi harapan masyarakat Talang Mamak untuk mengabarkan tentang Talang Mamak.

Baca: STORY - Warga 2 Kelurahan di Bengkalis Riau Diingatkan Selalu Sisakan Pulsa Rp 5000 di HP

Oleh karena itu Arwan menempah kemampuannya untuk menulis berita. Arwan sempat belajar menjadi wartawan magang di media lokal di Inhu selama dua bulan.

Belum cukup sampai di sana, Arwan belajar dengan pelatih-pelatih yang didatangkan oleh AMAN pusat.

Selain itu, Arwan juga banyak belajar menulis dengan pengurus LBH Pekanbaru yang selama beberapa tahun ini memang aktif dalam memberikan pendampingan hukum bagi masyarakat adat Talang Mamak.

Saat masuk ke website yang dikelola oleh Arwan pengunjung bisa membaca sejumlah tulisan yang disajikan.

Beberapa tulisan mengangkat tentang upaya-upaya yang dilakukan masyarakat Talang Mamak untuk mempertahankan wilayah adat mereka.

Namun ada beberapa tulisan yang menyajikan hal-hal tentang kebudayaan Talang Mamak. Selain menyajikan tulisan, Arwan berkata bahwa saat ini dirinya terlibat dalam pembuatan video kampanye Talang Mamak tentang pentingnya wilayah adat.

Arwan menjelaskan bahwa dirinya juga mengelola sejumlah media sosial untuk kepentingan promosi kerajinan tradisional Talang Mamak.

Ketua AMAN Inhu, Gilung berkata bahwa media komunikasi yang mereka kelola saat ini merupakan bagian dari website AMAN pusat.

Baca: Peringati HAN, Remaja Penerima Manfaat di BRSAMPK Rumbai Pekanbaru Tampilkan Atraksi Silat

Sehingga secara tidak langsung mereka terkoneksi dengan berbagai komunitas adat di daerah lain yang ada di Indonesia.

"Beberapa kali AMAN memberikan pelatihan bagi anak-anak muda kita, Arwan adalah salah satu pemuda Talang Mamak yang mendapat pelatihan dari AMAN pusat," katanya.

Terpisah, Direktur LBH Pekanbaru, Aditia Bagus Santoso memandang media komunikasi komunitas Talang Mamak itu sebagai langkah penting begi perjuangan Talang Mamak saat ini.

"Website itu menggambarkan betapa seriusnya mereka," kata Aditia. Aditia berkata dengan informasi yang disajikan melalui website tersebut, masyarakat di luar Talang Mamak kini memiliki sumber informasi terpercaya tentang Talang Mamak. (Tribuninhu.com/Bynton Simanungkalit)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved