Kisah Anggota Paskibraka Nasional Asal Riau, Ibu Asraf: Mungkin Baru Ini Anak Jelata Jadi Paskibraka
Asraf adalah salah satu anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang mewakili Provinsi Riau di tingkat nasional.
Pun saat anaknya minder karena tak punya sepatu, Atik-lah yang akhirnya meminjam sepatu ke tetangganya, meski akhirnya mendapat sepatu yang kondisinya sudah robek.
Atik bercerita, saat mula latihan, Asraf sempat muntah-muntah setibanya di rumah.
Ini rupanya adalah awal mula Atik tahu kalau anaknya ikut seleksi Paskibraka.
"Saat itu dia muntah sampai di rumah.
"Dia bilang tadi ikut Paskibraka," lanjut Atik.
Asraf, menurut Atik, selama ini memang bercita-cita jadi polisi.
Awal mula ketertarikan anaknya dengan dunia baris-berbaris ini juga sejak Asraf sering melihat upacara HUT RI di televisi.
Tak disangka, berawal dari melihat di televisi, Asraf hari ini bakal benar-benar tampil di TV dan melakukan sebuah hal yang jadi impiannya selama ini.
"Kami sangat bersyukur dan tim seleksi profesional.
"Kali ini mungkin baru anak jelata bisa masuk (Paskibraka) tingkat nasional," ucap Atik.
Baca: Tabrak Lari di Lintas Timur Riau, Mahasiswa Pekanbaru Asal Inhil Meregang Nyawa di Jalanan
Baca: Kumpulan Ucapan & Kata Mutiara Hari Kemerdekaan Indonesia (HUT RI): Cocok Dibagikan di Medsos
Baca: ZODIAK Hari Ini, Sabtu (17/8/2019): Scorpio Penuh Pujian, Hari yang Cerah Buat Pisces
Atik berkata seperti itu mungkin karena menilik kondisi finansial keluarganya yang kurang mampu.
Kadang dalam sehari, Atik hanya mendapat upah senilai Rp 75 ribu.
Tak ayal, Asraf terkadang tidak dibekali uang kala mengikuti seleksi Paskibraka.
Keluarga Asraf juga tinggal d sebuah rumah bantuan Pemerintah Kabupaten Kampar yang dibangun di atas tanah milik saudaranya.
Sebelumnya, Atik dan anak-anaknya tinggal di sebuah rumah kayu yang dipinjamkan oleh kakak ibunya.