Raih Perak Pada Pra PON, Dua Binaragawan Riau Lolos Tampil ke PON Papua
Dua dari enam binaragawan Riau yang tampil di Pra PON berhasil meraih medali perak sekaligus lolos ke PON Papua tahun depan.
Penulis: Syafruddin Mirohi | Editor: rinaldi
tribunpekanbaru.com - Daftar atlet Riau yang mendapat tiket ke PON Papua terus bertambah. Kali ini dari cabor binaraga. Dari 6 atlet binaraga Riau yang tampil pada Pra PON di GOR Pajajaran, Bandung, dua di antaranya sukses meraih tiket ke PON Papua tahun 2020 mendatang.
Dua binaragawan Riau yang lolos PON tersebut adalah Bunadi di kelas 70 Kg, dan Indra Mulyadi di kelas 80 Kg. Pertandingan Pra PON binaraga ini sendiri berakhir pada Minggu (18/8) malam lalu.
"Alhamdulillah, ini prestasi yang luar biasa. Patut kita apresiasi tinggi," kata Sekum PABBSI Riau, Ihsan Fitra, Senin (19/8) kepada Tribun.
Dijelaskan, kedua atlet ini mendapatkan tiket PON setelah berhasil meraih medali perak di kelasnya masing-masing. "Kita merasa bersyukur atas keberhasilan ini," sebut Ihsan lagi.
Dijelaskan, keberhasilan kedua atlet ini tidak didapat dengan mudah. Apalagi, atlet berangkat dengan persiapan yang minim, terutama minim bantuan suplemen dan tidak adanya Pelatda jelang Pra PON.
Hanya dengan modal semangat dan percaya diri, mereka mampu berprestasi dan berhasil bersaing dengan atlet lain yang lebih siap. Apalagi memang binaraga ini membutuhkan suplemen yang tidak sedikit.
"Perlu diketahui lagi, dua orang atlet ini (Bunadi dan Indra Mulyadi) tidak menerima dana pembinaan dari KONI. Di satu sisi, atlet kita lainnya, Indra Sugiarto, yang menerima dana pembinaan dari KONI Riau, tidak lolos ke PON," jelasnya.
Bahkan, ada atlet binaraga yang berangkat ke Pra PON berangkat menggunakan dana bantuan dari KONI Siak melalui perjuangan Pengkab PABBSI Siak, yaitu Ansori. Sedangkan Indra Mulyadi berangkat dengan biaya bantuan KONI Riau.
"Apapun itu, kini cabor binaraga sudah menunjukkan prestasi. Kita harapkan ke depan cabor ini lebih diperhatikan dalam hal pembinaan," katanya.
Mengenai target di PON Papua mendatang, Ihsan menegaskan, binaraga menargetkan mempersembahkan medali untuk tim Lancang Kuning. Dengan prestasi medali perak saat Pra PON, maka pada PON nanti akan bisa lebih baik lagi.
"Paling tidak bisa mempertahankan prestasi yang ada," katanya.
Seperti diketahui, pada Pra PON cabor PABBSI kali ini Riau mengirim 6 atlet binaraga. Hanya saja, dari 6 atlet tersebut hanya 3 atlet yang dibiayai KONI Riau. Selebihnya berangkat dengan dibiayai KONI kabupaten/kota.
Atlet binaraga Riau yang tampil pada Pra PON tersebut adalah Choirul Ansori di kelas 60 kg, Indra Sugiarto kelas 65 kg, Bunadi kelas 70 kg, Adi Susanto 75 kg, Indra Mulyadi 80 kg, serta Leonardo di kelas 85 kg.
Binaraga merupakan cabor di bawah naungan PABBSI bersama angkat berat dan angkat besi. Binaraga sendiri mempertandingkan 7 kelas, angkat besi 15 kelas, serta angkat berat 15 kelas. Namun binraga mendapat kesempatan bertanding lebih awal yakni pada 17-19 Agustus.
Sementara untuk angkat besi bertanding pada 19-24 Agustus, dan cabang angkat berat ditandingkan pada 24-29 Agustus. (saf)
