Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pemerintah Klaim Pembatasan Akses Internet di Papua dan Papua Barat Dilakukan Penuh Perhitungan

Pemerintah mengklaim pembatasan akses internet di Papua dan Papua Barat dilakukan dengan penuh perhitungan.

Editor: Ilham Yafiz
KOMPAS.com/Deti Mega Purnamasari
Menkominfo Rudiantara saat berada di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Kamis (22/8/2019). 

Pemerintah Klaim Pembatasan Akses Internet di Papua dan Papua Barat Dilakukan Penuh Perhitungan

TRIBUNPEKANBARU.COM - Pemerintah mengklaim pembatasan akses internet di Papua dan Papua Barat dilakukan dengan penuh perhitungan.

Pemerintah menampik jika pemblokiran internet di kedua lokasi itu dilakukan bukan tanpa perhitungan.

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengaku memiliki perhitungan tersendiri saat membatasi akses internet di Papua dan Papua Barat.

Baca: Fadli Zon Minta Presiden Jokowi Perjelas Maksud Pernyataan Penumpang Gelap pada Aksi Protes di Papua

Baca: Temui Pemuka Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Menkopolhukam, Kapolri dan Panglima TNI ke Papua

"Ada (hitungannya). Kami kan menghitung, seperti pada 22 Mei kemarin, kami punya statistiknya. Kami kan tidak bisa suka-suka, begitu lo" kata Rudiantara di area Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Kamis (22/8/2019).

Rudiantara memastikan pembatasan akses internet di Papua ini sama dengan yang dilakukan pada aksi 22 Mei 2019 lalu.

Jika pada 22 Mei 2019 pembatasan tersebut berlaku di sekitar Ibu Kota, maka kali ini berlaku regional, yakni hanya di Papua dan Papua Barat.

Itu pun tidak seluruh wilayah Papua dan Papua Barat dibatasi aksesnya.

Ia mengatakan, pada aksi 22 Mei 2019 lalu, pihaknya menemukan ada 600 tautan yang menyebarkan hoaks selama tiga hari berturut-turut.

Baca: Gubernur Papua, Lukas Enembe Sebut Akan Pulangkan Seluruh Mahasiswa Papua di Indonesia?

Baca: Akses Internet di Papua Masih Diblokir Penuh oleh Pemerintah, Dibuka Jika Situasi Sudah Kondusif

"Hoaksnya bukan hanya kabar bohong, ada yang menghasut, yang paling parah itu namimah atau mengadu domba," kata dia.

Ia mengatakan, situasi seperti itu menjadi celah orang-orang tak bertanggung jawab untuk memanfaatkannya dengan menghasut dan mengadu domba.

Oleh karena itu, agar hal yang sama tidak terjadi karena peristiwa di Papua dan Papua Barat tersebut, maka berdasarkan pembahasan dengan aparat keamanan pihaknya pun membatasinya.

"Biar bagaimana pun Indonesia yang rugi. Mau di Papua, Surabya ini kan Indonesia. Kita warga negara Indonesia," ujar dia.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Batasi Akses Internet di Papua dan Papua Barat, Menkominfo Punya Perhitungan", https://nasional.kompas.com/read/2019/08/22/18580481/batasi-akses-internet-di-papua-dan-papua-barat-menkominfo-punya-perhitungan

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved