Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Indragiri Hulu

STORY - Bocah Izzah Derita Tumor Otak Sampai Meraung Menahan Sakit, Sang Ayah Berharap Uluran Tangan

Dengan kondisi saat ini diperlukan beberapa kali tindakan operasi. Sehingga membutuhkan uang yang cukup besar.

Penulis: Bynton Simanungkalit | Editor: Ariestia
Ist
Izzatul Hanifah Rasya yang kini menderita tumor otak di dekat batang otak. Keluarganya memerlukan dana untuk biaya operasi. 

Pusing menjadi salah satu gejala tumbuhnya tumor di kepala Izzah.

Selain pusing, Izzah juga mengalami mimisan, terkadang ia juga sering ketiduran di dalam kelasnya dan sempat mengalami beberapa kali.

Baca: STORY - Pacu Jalur Kuansing: Mengayuh di Antara Meriam dan Bendera Merah di Sungai Kuantan Riau

Gejala-gejala ringan itu terjadi terus menerus selama enam hingga delapan bulan.

Namun Robby mengaku tidak menaruh curiga atas sakit yang dialami oleh Izzah.

Gejala demi gejala terus muncul.

Hingga Desember tahun 2018, terjadi perubahan perilaku yang tidak wajar pada diri Izzah.

Gadis kecil yang baru berusia delapan tahun itu sering berhalusinasi, pandangannya kosong, berbicara sendiri, bahkan lebih mirip orang kesurupan.

Mulai merasa ada yang aneh, Robby memutuskan membawa putrinya untuk melakukan pengecekan.

"Diagnosa awalnya Izzah disebut dokter menderita epilepsi," kata Robby.

Izzah disarankan meminum obat anti epilepsi selama tiga tahun untuk kesembuhannya.

Robby ragu dengan diagnosa dokter.

Ia juga tak tega memaksa anaknya meminum obat kimia yang tentunya beresiko terhadap tubuh Izzah.

Saat itu, Robby memiliki opsi obat herbal untuk mengobati Izzah.

Obat herbal tersebut diproduksi oleh perusahaan Amerika dan hanya dijual di Malaysia.

Sayangnya, untuk mendapatkan obat tersebut Robby harus menunggu dua sampai tiga bulan.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved