Pejabat BNN Riau Ancam Tembak Satpol PP, Gubri Sebut Aksi Itu Tak Pantas

Gubernur Riau mengecam sikap pejabat BNN Riau yang mengancam tembak Kepala Satpol PP Pekanbaru, saat merazia Grand Dragon Pub and KTV di Jl Kuantan.

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: rinaldi
fernando/tribun
Satpol PP Pekanbaru saat razia di Grand Dragon Pub and KTV di Jl Kuantan Raya, Jumat (23/9) dinihari. Kepala Satpol PP Pekanbaru diancam tembak oleh pejabat BNN Riau saat merazia tempat ini. 

tribunpekanbaru.com - Keributan yang terjadi antara Kepala Satpol PP Pekanbaru Agus Pramono dengan Kabid Pemberantasan BNN Riau, Kombes Pol Iwan Eka Putra di tempat hiburan malam Grand Dragon di Jalan Kuantan, Kamis (22/8) malam lalu, mendapat respon Gubernur Riau (Gubri) H Syamsuar.

Dia menyayangkan kejadian tersebut. Menurut Syamsuar, seharusnya sesama pejabat negara tidak melakukan aksi yang tidak pantas tersebut. Apalagi saat keributan terjadi, Satpol PP Pekanbaru sedang menjalankan tugasnya menegakkan Perda di tempat hiburan malam.

"Kepala Satpol PP ini kan dari Kota, jadi saya belum dapat laporan. Tapi itulah. Dalam perjalanan mereka (Satpol PP) bertugas, kita sesalkan ada kejadian seperti itu. Apalagi mereka inikan sama-sama aparat pemerintah," kata Syamsuar, Jumat (23/8).

Seperti diketahui, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pekanbaru, Agus Pramono, mengaku diancam tembak oleh Kombes Pol Iwan Eka Putra, Kepala Bidang Penindakan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Riau.

Ancaman tembak itu dilontarkan Iwan saat Satpol PP Pekanbaru melakukan razia dan menanyakan kelengkapan perizinan di Grand Dragon Pub dan KTV, Jalan Kuantan III, Pekanbaru, Jumat (23/8) dinihari.

Mantan Kepala Staf Korem 031/Wirabima itu mengatakan, perilaku tidak terpuji diperlihatkan Kombes Iwan tersebut akan diteruskannya kepada Kepala BNNP Riau dan Kapolda Riau.

"Saya pikir nanti koordinasi dengan Kepala BNN Riau, termasuk dengan Kapolda Riau. Perbuatan itu kurang baik menurut saya, dan tidak benar menghalang-halangi saya melakukan penertiban," katanya.

Dalam rekaman video beberapa wartawan yang mengikuti kegiatan penertiban tersebut, Kombes Iwan diduga melontarkan ancaman ingin menembak Agus Pramono. Dalam rekaman itu, terlihat tangan Kombes Iwan ditahan oleh beberapa Satpam Grand Dragon.

"Menghalangi penertiban dan berkata ingin menembak saya. Saya tidak suka itu. Dia mengatakan kata-kata kotor," tutur Agus.

Ketika pengancaman tersebut dilakukan, menurutnya, keduanya akhirnya dilerai oleh petugas keamanan Grand Dragon.

"Kita tidak terima kalau razia ini dibilang tidak ada gunanya. Kita merazia atas aturan. Kita banyak keluhan dari warga tentang banyaknya hiburan malam yang menyalahi aturan," tambah Agus.

Razia dan penertiban yang dilakukan Satpol PP Pekanbaru sejak Kamis malam itu berhasil mengamankan 16 orang di tempat berbeda. Mereka yang diamankan ini terdiri dari 14 wanita dan dua pria. (smg)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved