Febri sebut ada Capim KPK yang Terima Gratifikasi, Saut Situmorang Membenarkan
Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah mengungkapkan adanya Calon Pimpinan (Capim) KPK yang menerima gratifikasi.
Febri sebut ada Capim KPK yang terima gratifikasi, Saut Situmorang Membenarkan
TRIBUNPEKANBARU.COM - Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah mengungkapkan adanya Calon Pimpinan (Capim) KPK yang menerima gratifikasi.
Menegaskan hal itu, Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang memastikan informasi yang disampaikan Febri merupakan hal yang benar.
Ada calon pimpinan KPK yang disebut juru bicara KPK Febri Diansyah diduga pernah menerima gratifikasi, bukan berasal dari proses hukum di KPK.
Informasi itu berasal dari pengaduan masyarakat yang disampaikan kepada KPK.
"Informasi itu ( capim KPK diduga pernah menerima gratifikasi) kita dapat bukan dari kasus, tapi ada pengaduan masyarakat yang kemudian kita klarifikasi," ujar Saut saat ditemui di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (24/8/2019).
Saut menjelaskan, melalui surat, masyarakat menyampaikan bahwa ada seseorang yang saat ini sedang menjalani seleksi sebagai capim KPK pernah menerima gratifikasi.
Sebelum melanjutkan laporan itu kepada Panitia Seleksi calon pimpinan KPK, penyidik KPK sempat mendalami laporan itu dengan mengklarifikasinya.
"Dari pengaduan itu, kemudian kami dalami dan klarifikasi kebenaran hal tersebut, baru kita berani memberikannya ke panitia seleksi calon pimpinan KPK saat ini," ujar Saut.
"Bahkan, kalau mau sedikit lebih detail, nama dia (capim diduga menerima gratifikasi) pernah disebut dalam kasus tertentu," lanjut dia.
Saut menolak menyebut siapa orang yang dimaksud dan perkara apa namanya disebut.
Baca: Tim Pansel Calon Pimpinan KPK Periode Sebelumnya Dinilai Lebih Detail, Langsung Coret Nama Calon
Baca: Ini Dia Nama 20 Orang Peserta Calon Pimpinan KPK Yang Lolos Seleksi, Ada Jaksa dan Polri Aktif
Tudingan KPK dan Jawaban Pansel
Sebelumnya, sebanyak 20 nama telah diumumkan Pansel Capim KPK yang lolos uji penilaian profil (profil assessment). Mereka adalah separuh dari jumlah kandidat yang mengikuti ujian profile assessment sebanyak 40 orang.
Dari nama-nama yang lolos, empat orang merupakan perwira polisi, tiga jaksa, dan seorang pensiunan jaksa. Adapun komisioner KPK 2015-2019 yang lolos profile assessment hanya Alexander Marwata. Satu komisioner lain, yakni Laode M Syarif, tidak lolos.
Seorang pegawai KPK juga dinyatakan lolos. Sepuluh calon lain yang lolos berprofesi hakim (1 orang), advokat (1), pegawai negeri sipil (3), dosen (3), karyawan BUMN (1), dan penasihat menteri (1).

Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengungkapkan, KPK masih menemukan capim KPK hasil seleksi yang diduga bermasalah, namun masih lolos profile assessment.