Habis Api Terbitlah Sawit di Lahan Bekas Karhutla di Sarolangun, Jambi
Di lahan yang dilanda kebakaran dan apinya berhasil dipadamkan Satgas Karhutla, kini sudah tumbuh sawit atau karet.
Penulis: rinaldi | Editor: rinaldi
tribunpekanbaru.com - Hampir setiap hari kebakaran hutan dan lahan terjadi di Kabupaten Sarolangun, Jambi, pada musim kemarau tahun ini.
Bulan Agustus ini merupakan puncak musim kemarau sehingga mengakibatkan adanya kondisi kekeringan di sejumlah wilayah. Titik panas pun bermunculan yang diikuti kebakaran hutan dan lahan.
Meskipun maraknya Kebakaran Hutan dan Lahan (karhutla) yang menimpa di Kabupaten Sarolangun, namun pihak kepolisian belum menetapkan siapa dalang di balik ini semua. Tentu untuk melakukan itu harus ada dasar untuk dijadikan siapa pelaku pembakaran hutan dan lahan ini.
Kapolres Sarolangun, AKBP Dadan Wira Laksana mengatakan, pihaknya masih melakukan identifikasi pemilik lahan yang terbakar. “Saat ini kami belum menetapkan sebagai pelaku, kami masih mengindentifikasi pemilik lahan," katanya.
Tim Satgas di bawah pimpinan Dandim dan juga BPBD serta Manggala Agni, dan semua pihak yang tergabung masih berupaya semaksimal mungkin untuk memadamkan api.
Untuk titik panas berdasarkan satelit yang setiap waktu diupdate, segera ditindaklanjuti tim satgas dengan pengecekan di lapangan yang diikuti pemadaman.
Meskipun demikian, pihaknya sudah mengindentifikasi terhadap sebagian pemilik lahan yang ditemukan adanya titik api. Apalagi, sebagian lokasi yang dilanda karhutla memang sudah ditanami oleh warga dengan tanaman perkebunan seperti sawit dan karet.
“Bermacam, ada lahan bekas karhutla yang sudah ditanami sawit, kemudian ada juga tanah yang belum ada kita ketahui siapa pemiliknya, ini yang masih kami dalami," ujarnya.
Katanya, saat ini pihaknya lebih fokus untuk segera melakukan pemadaman bila ada menemukan titik api. Setelah itu baru dilakukan identifikasi siapa pelakunya, apakah ada unsur kesengajaan atau tidak.
"Jika memang ada kesengajaan, ada Undang-undang yang bisa dikenakan terhadap pelaku," ujarnya. (rin/Tribun Jambi)
