Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

PERSIJA Kalah: The Jak Mania Minta Ganti Pelatih Hingga Komentar Simic: Dihalangi Kekuatan Magis

Pasalnya, menurut pandangan pria yang akrab disapa Bung Ferry itu, Julio Banuelos dinilai sudah gagal melatih Persija Jakarta.

Tribun Pekanbaru/Grafis/David
Persija Jakarta vs Perseru Badak Lampung FC di Liga 1 2019 

PERSIJA Kalah: The Jak Mania Minta Ganti Pelatih Hingga Komentar Simic: Dihalangi Kekuatan Magis

TRIBUNPEKANBARU.COM - Ketua Umum The Jak Mania, Ferry Indrasjarief, meminta manajemen Persija Jakarta segera mengambil keputusan untuk mendepak Julio Banuelos dari kursi pelatih.

Pasalnya, menurut pandangan pria yang akrab disapa Bung Ferry itu, Julio Banuelos dinilai sudah gagal melatih Persija Jakarta.

Julio Banuelos didatangkan manajemen Persija Jakarta untuk menggantikan Ivan Kolev yang dinilai gagal.

Banyak harapan dari The Jak Mania kepada Julio Banuelos yang sebelumnya menjabat sebagai asisten pelatih timnas Indonesia era Luis Milla.

Akan tetapi tidak banyak kemenangan yang dipersembahkan Julio Banuelos bersama Persija Jakarta.

Dari 15 pertandingan yang dilakoninya baik di Liga 1 2019 dan Piala Indonesia 2018, Julio Banuelos baru mempersembahkan empat kemenangan, delapan imbang, dan tiga kekalahan.

Persija Jakarta pun masih berada di zona degradasi Liga 1 2019.

Bung Ferry pun meminta agar manajemen Persija Jakarta bergerak cepat untuk mengambil keputusan.

"Saya bilang ke manajemen Persija Jakarta, saya tidak melihat permainan sebenarnya, tapi mereka selalu menjawab ini pelatih bagus, pintar, dan para pemain suka," kata Bung Ferry.

"Namun saya perhatikan, latihan saja hanya ringan. Saya tak suka dengan pelatih ini. Kalau memang belum terlambat, mending ganti saja," ucap Bung Ferry menambahkan.

Bung Ferry sangat kecewa ketika Persija Jakarta kalah 0-1 dari Perseru Badak Lampung dalam pekan ke-17 Liga 1 2019 di Stadion Patriot, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (1/9/2019).

Pria kelahiran Bandung itu tak masalah bila banyak anggotanya yang teriak Ferry Paulus mundur dari Persija Jakarta.

"Mungkin anak-anak bicara agar Ferry Paulus keluar, silakan. Mungkin trauma ketika Persija Jakarta dipegang Ferry Paulus dulu. Tapi kalau buat saya, ini kesalahan pelatih," kata Bung Ferry.

Bung Ferry berencana untuk melakukan aksi spanduk berupa sindiran kepada Julio Banuelos bila Persija Jakarta gagal kembali menang.

Menurut Bung Ferry, Julio Banuelos harus bisa menunjukkan diri bahwa dia pantas membesut Persija Jakarta.

"Kalau saya, tak nyerang per orang. Saya lebih suka menyerang kebijakan, dibilang ini pelatih bagus. Oke. Giliran saya nanti keluarkan ekspresi. Rencana spanduknya, 'good coach know how to win the game'. Pelatih ini tak tahu caranya menang. Cuma teriak-teriak saja," ucap Bung Ferry lagi.

KOMENTAR MARKO SIMIC

Penyerang Persija Jakarta, Marko Simic, mengungkap perbedaan timnya musim ini dengan musim lalu dimana mereka berhasil menjadi juara Liga 1 2018.

Persija Jakarta harus rela mengakhiri putaran pertama Liga 1 2019 di papan bawah setelah menerima kekalahan 1-0 dari Perseru Badak Lampung FC.

Persija Jakarta kalah 0-1 dari Perseru Badak Lampung di Stadion Patriot Chandrabhaga, Kota Bekasi, Minggu (1/9/2019).

Atas kekalahan ini pasukan Julio Banuelos turun ke peringkat ke-17 atau hanya satu setrip di atas posisi terakhir.

Dari 14 pertandingan yang sudah dilalui, Macan Kemayoran hanya mampu meraih 14 poin berkat dua kemenangan, delapan kali imbang, dan empat kali kalah.

Tentu ini menjadi catatan negatif Macan Kemayoran yang berstatus sebagai juara bertahan Liga 1.

Jika dibandingkan dengan musim sebelumnya jelas ini adalah kemerosotan yang sangat tajam.

Pada akhir putaran pertama Liga 1 sebelumnya, Persija menempati posisi yang lebih baik dengan berdiri di posisi keenam dan meraih 25 poin.

Marko Simic menyebut bahwa musim ini terlalu banyak pemain yang cedera dan beberapa pemain inti lainnya dipanggil timnas Indonesia.

 "Perbedaan Persija dengan musim lalu, musim ini banyak pemain yang dipanggil timnas," kata Simic seusai laga kontra Perseru.

"Banyak pemain yang cedera, lalu mereka mengalami transisi dari cedera ke fit. Lalu juga banyak pemain baru di sini," ujarnya menambahkan.

Meski begitu, pemain asal Kroasia itu memastikan bahwa timnya sedang ada dalam perkembangan psoitif di bawah pelatih Julio Banuelos.

Menurutnya Julio Banuelos tentu butuh waktu untuk membuktikan kepiawannya setelah datang menggantikan Ivan Kolev di awal-awal bergulirnya liga.

"Namun ini perkembangan yang bagus dengan pelatih baru dengan pemain baru dan sedang dalam transisi yang cukup besar dan luas," tutur eks pemain timnas U-21 Kroasia itu.

"Namun setelah ini semoga bisa menjuarai Liga 1 dan tetap dalam proses yang sedang berjalan di Persija," ucapnya.

Kekalahan Persija Jakarta dari Perseru Badak Lampung FC dihiasi tiga peluang Marko Simic yang membentur tiang gawang pada lanjutan Liga 1 2019.

Tiga peluang emas Marko Simic yang gagal berbuah gol itu berimbas terhadap kekalahan Persija Jakarta 0-1 dari Perseru Badak Lampung pada pekan ke-17 Liga 1.

Satu gol yang dicetak Marcus Vinicius Vidal Cunha alias Marquinhos pada menit ke-12 sudah cukup buat Perseru Badak Lampung meraih kemenangan tandang keduanya secara berturut-turut.

Tiga peluang Marko Simic yang membentur tiang itu adalah sekali dari tendangan bebas dan dua kali dari sundulan.

Atas kegagalan mencetak gol dalam tiga kesempatan itu, Marko Simic merasa ada kekuatan magis yang mencegah kemenangan timnya.

"Saya juga sedikit bingung karena seperti ada magis pada pertandingan kali ini. Dengan tiga kali membentur mistar gawang itu buktinya," kata Marko Simic seusai laga.

"Untuk itu besok saya harus bangkit lagi, harus percaya diri kembali, dan harus latihan lebih berat lagi untuk kembali bangkit," ujarnnya bertekad.

Penyerang asing asal Kroasia itu juga sempat meluapkan emosinya kala mengklaim Persija layak dapat penalti pada pengujung laga.

Wasit pun akhirnya memberi Simic kartu kuning atas sikap emosional setelah permintaan penaltinya tak dikabulkan.

"Soal wasit saya berpikir di pertandingan hari ini tidak terlalu baik karena tidak menunjuk penalti. Padahal tadi saya dilanggar di menit-menit terakhir," tutur eks pemain Dinamo Zagreb itu.

Atas kekalahan ini pasukan Julio Banuelos turun ke peringkat ke-17 atau hanya satu setrip di atas posisi terakhir.

Dari 14 pertandingan yang sudah dilalui, Macan Kemayoran hanya mampu meraih 14 poin berkat dua kemenangan, delapan kali imbang, dan empat kali kalah.

PERSIJA Kalah: The Jak Mania Minta Ganti Pelatih Hingga Komentar Simic: Dihalangi Kekuatan Magis

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved