Cegah Masuknya Narkoba, Satnarkoba Bengkalis Awasi Ketat Perairan Selat Malaka
Pengedar jaringan narkoba internasional ini juga punya pola teroganisir dan berubah-ubah dalam melakukan aksinya.
Penulis: Muhammad Natsir | Editor: Hendra Efivanias
"Kita sendiri sudah berupaya dalam melakukan pengungkapan langsung memutus satu jaringan dengan menangkap becak daratnya. Kemudian mengembangkan sampai ke becak lautnya, ini yang kita lakukan pada pengungkapan 7 kilogram di Rupat beberapa waktu lalu. Sehingga satu jaringan bisa betul-betul habis," ungkap Syahrizal.
Meskipun demikian Kasat Narkoba mengakui, pengendali narkoba ini, tidak hanya memiliki satu jaringan saja dalam pendistribusian narkoba dari Malaysia melalui Selat Melaka.
Namun untuk mengungkap seluruhnya butuh kerja keras waktu dan keterlibatan semua pihak terkait dalam pemberantasan narkoba.
Syahrizal menjelaskan saat ini pintu masuk utama narkoba di perairan Bengkalis masuk melalui perbatasan Indonesia tepatnya di daerah Boya Patah.
Dimana perbatasan tersebut sekitar dua jam dari pesisir Pulau Bengkalis dan sekitar satu setengah jam dari Malaysia tepatnya dari Distrik Batu Pahat.
"Pada perbatasan ini, antara becak laut Malaysia dengan Becak Laut Indonesia melakukan transaksi pengambilan barang haram tersebut. Polanya becak laut dalam menjemput barang haram dengan menggunakan speedboat berkecepatan tinggi untuk sampai ke lokasi tersebut," terang Kasat.
Setelah berhasil melakukan transaksi barang haram ini dibawa ke Pulau Bengkalis biasanya dengan dua pola.
Bisa dibawa langsung oleh becak laut menggunakan speedboat atau menitipkan dengan nelayan untuk sampai ke darat.
"Yang menjadi kendala waktu transaksi mereka di perbatasan cenderung berubah-ubah, dan tidak menentu. Sehingga pengintaian sulit dilakukan secara maksimal di perairan," terang Kasat Narkoba.
Saat ini Satnarkoba Polres Bengkalis terus melakukan upaya meminimalisir masuknya narkoba melalui Selat Melaka ini dengan melakukan patroli rutin.
Dimana waktu patroli yang ditentukan secara berkala.
Selain itu pihaknya juga memasang jaringan atau mata-mata sendiri dalam mengawasi pelabuhan tikus yang ada dan di curigai sebagai pintu masuk.
"Kita juga bekerjasama dengan Polair Polres Bengkalis dengan memanfaatkan FKPM Perairan dalam mengawasi peredaran narkoba," tandasnya. (Tribunpekanbaru.com/Muhammad Natsir)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/terungkap-kata-sandi-transaksi-narkoba-internasional-di-perbatasan-indonesia-malaysia-selat-malaka.jpg)