Dua Gajah yang Sempat Masuk Kampung Diperkirakan Kembali ke Habitatnya di TNTN
Dua ekor gajah dari kantong Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) yang sempat masuk perkampungan dan perkebunan sawit warga diperkirakan sudah kembali.
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Hendra Efivanias
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Dua ekor gajah dari kantong Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN) yang sempat masuk perkampungan dan perkebunan sawit warga di Desa Bongkal Malang, Kecamatan Kelayang, Kabupaten Inhu sudah tak terlihat lagi.
Diperkirakan mereka sudah mulai bergerak untuk kembali ke habitat mereka di TNTN.
Kabid Wilayah I Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Andri Hansen Siregar, membenarkan tentang adanya pergerakan gajah liar yang mulai kembali ke 'rumah' mereka.
"Memang sudah mulai keluar dari perkampungan. Sudah kita lakukan mitigasi konflik. Dua ekor gajah itu sudah tidak ditemukan di perkampungan maupun kebut sawit warganya," katanya, Senin (2/9/2019).
Lanjut Hansen, berdasarkan tanda-tanda sekunder seperti jejak dan kotoran yang ditinggalkan satwa bertubuh besar itu, mereka memang mengarah kembali ke habitatnya di TNTN.
Baca: belajar dari Sumsel, Venue Olahraga di Riau Bakal Dikelola Swasta
Baca: Harta Kekayaan Kandidat Capim KPK, Dari Yang Paling Kaya Raya Hingga Punya Harta Hanya Rp70 Juta
"Sudah sejak 2 hari lalu kemungkinan gajah sudah mulai beramjak kembali habitat," tuturnya.
Hansen memaparkan, gajah-gajah ini sendiri keluar dari habitatnya karena terganggu dengan adanya kebakaran lahan yang ada di wilayah TNTN.
Namun dia memastikan, beberapa titik api yang ada di lahan masyarakat di sekitar habitat gajah, sudah mulai padam.
"Upaya tim kita tetap melakukan mitigasi konflik, tetap menyusuri jalur gajah itu keluar dari perkampungan," bebernya.
Dia memaparkan, gajah tersebut digiring dengan turut dibantu oleh masyarakat.
Dua ekor gajah itu dalam kondisi normal, kesehatannya baik. Tidak ada tanda-tanda sakit.
"Seekor sudah dewasa dan berkelamin jantan. Terlihat dari gadingnya yang panjang. Seekor lagi tidak bergading, masih remaja, bisa jadi gajah betina," pungkasnya. (Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)
