Harta Kekayaan Kandidat Capim KPK, Dari Yang Paling Kaya Raya Hingga Punya Harta Hanya Rp70 Juta
Irjen Firli Bahuri saat menjabat Wakapolres Lampung Tengah pada 2002 hartanya Rp162 juta. Per 29 Maret 2019, hartanya mencapai Rp 18,2 miliar.
Direktur Tata Usaha Negara pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Usaha, Johanis Tanak. Pada Juni 2019, harta kekayaannya Rp 8,34 miliar.
Advokat
Lili Pintauli Siregar pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Korban dan Saksi.
Menurut LHKPN yang dilaporkan pada 31 Desember 2017, harta kekayaannya Rp 70 juta.
Dosen
_ Luthfi J. Kurniawan dikenal sebagai akademisi dan pendiri Malang Corruption Watch.
Data LHKPN miliknya tak ada di KPK, karena Luthfi bukan penyelenggara negara.
- Nurul Ghufron, saat menjabat Dekan di Universitas Jember harta kekayaannya Rp 1,8 miliar.
Hakim
Hakim Pengadilan Tinggi Denpasar, Nawawi Pomolango, pada 31 Desember, hartanya Rp1,8 miliar.
PNS
- Roby Arya saat ini menjabat Asisten Deputi Bidang Ekonomi Makro, Penanaman Modal dan Badan Usaha.
Pada 31 Desember 2018, jumlah hartanya Rp 1,8 miliar.
- Kepala Subdirektorat Bantuan Hukum Dirjen Pajak Kemenkeu, Sigit Danang Joyo.
Pada 2016, hartanya Rp 2,3 miliar.
Baca: ANJING Majikan Terkam Pembantu Wanita Hingga Tewas, Korban Luka Parah di Organ Vital
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/ketua-pansel-capim-kpk-yenti-garnasih-678.jpg)