Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Berita Riau

NEWS VIDEO: TNI-Polri Ikut Sosialisasikan Program Keluarga Berencana Pada Masyarakat di Pekanbaru

Komandan Kodim 0301 Pekanbaru, Letkol Inf Andri Sulistiawan dalam sambutannya menyampaikan, pencanangan ini merupakan kontribusi BKKKBN dan TNI

Penulis: Alex | Editor: David Tobing

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU -- Unsur TNI Polri kedepannya akan ikut mensosialisasikan program keluarga berencana, hingga ke berbagai pelosok di wilayah Riau, setelah dilaksanakannya pp TNI-Polri-Kependudukan Keluarga Berencana dan Pmbangunan Keluarga (KKBPK)-Kesehatan Kota Pekanbaru dan Provinsi Riau tahun 2019, di RSUD Madani Pekanbaru, Rabu (4/9).

Kegiatan yang dilaksanakan oleh Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Riau bersama dengan TNI ini dipusatkan di halaman rumah sakit yang berlokasi di Jalan Garuda Sakti, Pekanbaru tersebut.

Walikota Pekanbaru, Firdaus ST MT dalam sambutannya menyampaikan, nantinya unsur TNI dan Polri yang memiliki jajaran hingga ke tingkat desa, bersama pihak terkait lainnya, akan mensosialisasikan program tersebut.

Apalagi TNI dan Polri memiliki jiwa dan sikap disiplin, yang akan membuat program ini sampai ke masyarakat.

"Kunci dari suksesnya program ini, termasuk KB Kesehatan adalah disiplin, jika keluarga pelaksana program ini disiplin, maka programnya pun akan bisa terlaksana dengan baik dan sukses. Kita tau, TNI Polri kita memiliki hal itu, dan kita yakin ini bisa tercapai nantinya," kata Firdaus dalam sambutannya.

Dengan adanya program tersebut, dikatakan Firdaus, akan mampu nantinya untuk melahirkan dan menciptakan generasi yang terencana, pemimpin masa depan yang akan membawa daerah dan negara menjadi lebih maju.

Baca: Doa Mohon Murah Rezeki, Doa Lancar Rezeki, Bacaan Latin, Arab, Serta Artinya

Baca: Polres Metro Jakarta Barat Tangkap 3 Penyelundup Sabu di Pekanbaru, Istri Satu Pelaku Ngaku Trauma

Baca: Dua Pembunuh Bayaran, Esksekutor Suruhan Aulia Kesuma Membunuh Suami dan Anak Tirinya Ditangkap

Sementara itu, Plt Sekda Provinsi Riau, Ahmadsyah Roffie mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan pencanangan TNI KB Kesehatan yang dilakukan sebagai upaya untuk membentuk ketahanan keluarga di masyrakat.

Ahmadsyah mengakui, saat ini di Provinsi Riau angka kelahiran atau Total Fertility Rate (TFR) masih berada dibawah nasional.

Untuk rata-rata nasional angka kelahirannya adalah 2.4, artinya, rata-rata 2 anak. Namun di Riau rata-rata angka kelahirannya adalah 2.9, atau, rata-rata di Provinsi Riau setiap keluarga memiliki anak 3 orang.

"Tapi kalau masih 3 orang anak, saya rasa masih bahagia. Namun bersama dengan BKKBN, TNI/Polri dan berbagai instansi terkait, kita akan tetap berupaya untuk bisa mencapai angka kelahiran ideal seperti yang sudah ditetapkan pemerintah," jelasnya.

Komandan Kodim 0301 Pekanbaru, Letkol Inf Andri Sulistiawan dalam sambutannya menyampaikan, pencanangan ini merupakan salah satu bentuk kontribusi BKKBN dan TNI, serta mitra kerja BKKBN lainnya, untuk membangun kependudukan Indonesia agar tumbuh seimbang dengan daya dukung yang tersedia.

"Dengan suksesnya Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) akan menghasilkan sumber daya manusia yang tangguh dan meningkatkan derajat ketahanan nasional serta mampu memberikan jaminan terhadap kesinambungan pembangunan nasional, yang pada akhirnya akan mampu secara signifikan meningkatkan kesejahteraan rakyat," kata Letkol Inf Andri Sulistiawan dalam sambutannya.

Sementara itu, Kepala BKKBN Riau, Agus P Proklamasi mengatakan, TNI merupakan mitra kerja yang sangat potensial dalam mempercepat pencapaian keberhasilan program keluarga berencana sehingga dapat menekan angka kelahiran di Indonesia.

"Sebagaimana yang telah disampaikan oleh Panglima TNI, gunakanlah anggotaku yang berada di pelosok daerah untuk menjadi kader-kader penggerak masyarakat dalam rangka kemaslahatan masyarakat dengan program-program KB yang ada. Ajaklah para Babinsa, Babinkamtibmas kemudian para aparat TNI untuk digunakan sebagai corong agar bisa bicara dengan masyarakat. Apalagikan memang petugas KB kita kurang maka mereka bisa menjadi pengajak atau motivator layanan KB," imbuhnya.

Dikatakan Agus TNI telah membantu BKKBN dengan melibatkan Babinsa dan tenaga lini lapangan yaitu Petugas Penyuluh KB atau PLKB yang telah alih kelola sebagai tenaga pusat untuk menjadi tenaga penggerak dan motivator di lapangan. Dengan integrasi kegiatan yang sinergis dengan TNI dan lintas sektor lain, baik lembaga eksekutif dan legislatif daerah, LSM, sektor swasta serta tokoh agama dan masyarakat, maka dapat memperkuat kembali program KKBPK di lapangan.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved