Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pikal Ingin Persebaya Kembali ke Gaya Bermain Asli, Ngeyel dan Berani

Wolfgang Pikal sudah mulai melatih Persebaya bersama Sugiantoro. Sedangkan pelatih kepala Alfred Riedl masih belum tiba.

Penulis: rinaldi | Editor: rinaldi
internet
Wolfgang Pikal (kanan) mulai ikut melatih Persebaya bersama Sugiantoro. Keduanya melatih tim sampai pelatih kepala Alfred Riedl tiba di Surabaya. 

tribunpekanbaru.com - Wolfgang Pikal tak butuh waktu lama untuk beradaptasi dengan skuat Persebaya pada latihan perdananya. Asisten pelatih baru Bajul Ijo itu langsung memberi porsi latihan teknik dan taktik di Lapangan Polda Jatim, Surabaya, Rabu (4/9) sore lalu.

Pikal yang untuk sementara mengambil-alih tugas pelatih kepala Alfred Riedl, ingin tim kebanggaan Surabaya itu bisa kembali ke gaya permainan lama yang menjadi ciri khas. "Persebaya harus main seperti dulu, berani dan agresif. Jangan takut, orang bilang wani (berani). Ini harus bisa keluar lagi seperti dulu," ungkap pelatih 51 tahun tersebut.

Pikal sendiri sosok yang sangat baru bagi Persebaya. Dia mulai dikenal saat menjadi asisten pelatih Timnas Indonesia membantu Alfred Riedl pada 2010 dan 2016. Namun bukan berarti Pikal tidak mengamati kiprah dan gaya permainan Persebaya.

Bejo Sugiantoro yang selama ini menjabat asisten pelatih Persebaya, sudah berusaha mengembalikan karakter bermain itu. Pemain Persebaya diharapkan bisa bermain ngeyel, ngosek, dan wani. Gaya permainan itu memaksa pemain Persebaya untuk militan dan agresif dalam pertandingan. Selain itu, Persebaya juga dikenal mengandalkan kecepatan pemain sayap dalam membangun serangan.

"Di Timnas Indonesia dulu, saya sama Alfred menilai itu yang paling penting. Jangan lupa, respek, disiplin, dan kemauan 100 persen atau lebih supaya bisa sukses," tutur Pikal.

Langkah lain Pikal untuk langsung beradaptasi dengan Persebaya dilakukannya dengan mengadakan materi dalam ruangan sebelum latihan. Dia sempat menganalisis hasil pertandingan saat Bajul Ijo menang 2-0 di kandang Bhayangkara FC 31 Agustus lalu.

"Kami melihat prinsip bermain. Kemudian melihat teknik dan taktik pertandingan terakhir melawan Bhayangkara. Kami lihat ke depan seperti apa," ucap pria asal Austria itu.

Sementara itu, pelatih kepala Alfred Riedl, belum bisa bergabung ke Surabaya. Namun Riedl mengirimkan salam kepada semua suporter Persebaya melalui Pikal. "Dia (Riedl) berharap bisa cepat ke sini (Surabaya) untuk segera bergabung dengan tim," kata Pikal. (rin/blc)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved