Berita Riau

Stand Up Indo Pekanbaru, Komika Rutin Berlatih Sepanjang Pekan, Bergiliran Hadiri Undangan Tampil

Komunitas komedi di Pekanbaru yang bernama Stand Up Indo Pekanbaru, komika rutin berlatih sepanjang pekan, bergiliran hadiri undangan tampil

Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Nolpitos Hendri
Tribun Pekanbaru/Fernando Sihombing
Stand Up Indo Pekanbaru, Komika Rutin Berlatih Sepanjang Pekan, Bergiliran Hadiri Undangan Tampil 

Materi tersebut didiskusikan terlebih dahulu sebelum tampil.

"Pada Open Mic, sebagai ajang latihan juga. Biasa kita ngadain di kafe, jadi ditonton oleh pengunjung," kata Kubil.

Seberapa sering tampil di Open Mic juga menjadi ajang bagi komika untuk meningkatkan kualifikasinya.

Menurut Kubil, komunitas ini menjadi wadah untuk menghasilkan komika profesional.

Di sini, komika diarahkan agar hati-hati memakai kata dan kalimat ketika perform, sehingga tidak sampai membuat penonton tersinggung.

Kubil menyebutkan, komunitas juga mengikuti dinamika terkini.

Sikap terhadap persoalan bangsa dan negara dapat disampaikan melalui materi komedi.

Ini juga menjadi saluran komika mengkritik kebijakan pemerintah.

"Kita serius mengkritik. Kritik dengan keras, tetapi bisa menghibur penonton. Kata-kata yang digunakan juga jangan sampai kebablasan," ujar Kubil.

Pembinaan terutama dilakukan bagi komika baru.

Menurut Alumnus Jurusan Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Riau ini, komunitas terbuka bagi komunitas baru.

Baca: PELANTIKAN Anggota DPRD Pekanbaru Dilakukan Setelah Sholat Jumat, DAFTAR Nama Anggota DPRD Pekanbaru

Baca: Awak Media Dilarang Ambil Foto Pelantikan Anggota DPRD Riau dari Dekat

Baca: Pelantikan Anggota DPRD Riau, Pintu Masuk Dijaga Ketat Petugas dan Dilengkapi Metal Detector

Mereka yang baru bergabung diarahkan untuk tampil.

"Mungkin mereka yang baru hanya tahu stand up aja. Belum paham teknik. Jadi kita bina. Sebaiknya langsung tampil. Tapi kalau diawal mau nonton dulu, ya nggak apa-apa. Kita nggak paksakan," tutur pria 27 tahun ini.

Kubil menyebutkan, komunitas telah beranggota sekitar 30 orang.

Termuda masih duduk di bangku Sekolah Dasar.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved