Tribun WIKI
Restoran di Riau, Daging Dimakan dengan Kentang Pengganti Nasi di Barbar Steak and Sweets Pekanbaru
Restoran di Riau dan Restoran di Pekanbaru, daging dimakan dengan kentang pengganti nasi di Barbar Steak and Sweets Pekanbaru Jalan Sam Ratulangi
Penulis: Fernando Sihombing | Editor: Nolpitos Hendri
Sedangkan Tomahawk mengandung lemak lebih banyak, namun terasa lebih juicy saat dikunyah.
"Masing-masing mempunyai karakternya sendiri dan kekhasan cita rasa. Tergantung selera aja," kata Budi.
Pengunjung akan ditanyai soal jenis daging.
Setelah itu, pengunjung ditanya lagi tingkat kematangan.
Budi menyebutkan, tersedia beberapa tingkat kematangan.
Namun ia lebih merekomendasikan Medium Well dan Medium Rare karena paling cocok dengan dengan lidah Indonesia.
Menurut Budi, Medium Well dengan kematangan hampir seluruh dagingnya.
Sedangkan Medium Rare, matang sebagian ditandai dengan di tengah dalamnya kemerahan.
"Pecinta Steak pasti bisa bedakan di tingkat kematangan ini," kata Budi.
Tingkat kematangan diolah dengan dua cara memasaknya yakni Grill
Budi menyebutkan, tersedia dua jenis cara masaknya yakni Grill ala American Style dan Pan ala European Style.
Baca: Robot Kursi Roda dari Riau Bernama Jeevo Smart Wheelchair Karya Mahasiswa PCR Tampil di IPA Convex
Baca: SUKARMIS Pimpin DPRD Riau, Anggota DPRD Riau Lambaikan Tangan kepada Undangan Usai Diambil Sumpahnya
Baca: Stand Up Indo Pekanbaru, Komika Rutin Berlatih Sepanjang Pekan, Bergiliran Hadiri Undangan Tampil
Tekstur Steak dengan cara di-grill berasa smokey karena efek bakaran membuat kandungan air di dalam daging terbuang.
Sedangkan Pan European Style, lebih juicy.
Kandungan air di dalam daging bertahan dimasak dengan Pan.
Steak European Style tidak smokey.