Kuansing
NEWS VIDEO: Aksi Demo Mahasiswa Warnai Pelantikan DPRD Kuansing Peeiode 2019-2024
Para petugas gabungan dari kepolisian, Satpol PP dan TNI memang mengamankan pintu masuk. Sehingga para demontrasi tertahan di luar gedung.
Penulis: Dian Maja Palti Siahaan | Editor: David Tobing
TRIBUNPEKANBARU.COM, TELUK KUANTAN - Pelantikan anggota DPRD Kuansing periode 2019-2024 diwarnai aksi demontrasi. Aksi demontrasi dilakukan para mahasiswa Kuansing.
Pelantikan DPRD Kuansing sendiilri dilakukan di kantor DPRD Kuansing, Senin (9/9/2019).
Aksi demontrasi sendiri dilakukan di halaman luar kantor DPRD Kuansing.
Para petugas gabungan dari kepolisian, Satpol PP dan TNI memang mengamankan pintu masuk. Sehingga para demontrasi tertahan di luar gedung.
Aksi sendiri merupakan gabungan Badan Ekrsekutif Mahasiswa Kuansing dan juga HMI Kuansing. Jumlahnya dekitar 50-an orang.
Para mahasiswa juga menyoraki anggota dewan yang terlambat datang. Begitu juga pejabat Pemkab kuansing.
Para demontrans melakukan orasi dan membacakan puisi yang menyindir anggota dewan.
Poster dan spanduk juga dibawa yang isinya menyindir para wakil rakyat.
Baca: Tiga KAKAK BERADIK di Riau Terpilih Jadi Anggota DPRD Kuansing, Bapak Mereka Terpilih di DPRD Riau
Baca: Anggota DPRD Kuansing Dilantik Besok, Sekwan Dengar Bakal Ada Demonstrasi
Langkah para demontrans terhenti di luar pintu masuk DPRD. Puluhan petugas gabungan yang terdiri dari kepolisian, TNI dan Satpol PP memang bersiaga mengamankan pintu tersebut.
Mahasiswa memang ngotot untuk masuk. Aksi dorong-dorongan pun kerap terjadi di pintu masuk antara mahasiswa dan petugas keamanan. Namun hingga pelantikam usai, mahasiswa gagal masuk.
Para demontrans mencoba menghalau mobil dinas plat merah yang keluar dari gedung. Konsisi ini menyebabkan mobil dari dalam gedung dewan tidak bisa keluar.
Setelah pelantikan, salah satu anggota DPRD Kuansing yang baru dilantik yakni Adam datang menemui para demontrans. Langkah Adam diikuti beberapa anggota dewan lainnya.
Dikunjungi anggota dewan, para mahasiswa bersorak dan menyampaikan tuntutannya. Ada tujuh yakni integritas dan komitmen dalam bekerja demi kepentingan masyarakat. Transparansi dalam setiap kebijakan yang ditetapkan. Memberikan bukti realiasi kinerja setiap tiga bulan sekali. Menggunakan anggaran efektif dan efesien. Bersinergi dengan pihak eksekutif untuk menemukan formula dan solusi menyelesaikan permasalahan tiga pilar terutama Hotel Kuansing dan Kampus Uniks. Peraturan yang dihasilkan harus memihak pada rakyat. Terakhir, mahasiswa menuntut dewan memprioritaskan kampus Uniks.
Dalam tuntutan itu, para mahasiswa juga meminta pakta integritas para dewan.
Adam mengatakan tuntutan para mahasiswa sesuai dengan peejuangan dewan. Selama ini, pihaknya juga sudsh menyuarakan apa yang dituntut.
