Warga Pekanbaru Mulai Mengungsi Akibat Asap, Hesti: Anak Saya Dua Sudah Sesak Aja
Hesti warga Panam ini berencana akan mengungsi ke Sumatera Barat membawa anak dan sejumlah keluarga menghindari asap tebal di Kota Pekanbaru.
Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Firmauli Sihaloho
Warga Pekanbaru Mulai Mengungsi Akibat Asap, Hesti: Anak Saya Dua Sudah Sesak Aja
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Sejumlah warga kota Pekanbaru mulai mengungsi akibat asap tebal yang menyelimuti daerah ini dalam beberapa hari terakhir. Karena kualitas udara juga sudah tidak sehat lagi dan membahayakan untuk kesehatan.
Seperti Hesti warga Panam ini berencana akan mengungsi ke Sumatera Barat membawa anak dan sejumlah keluarga menghindari asap tebal di Kota Pekanbaru.
"Anak saya dua sudah sesak aja, kebetulan libur sekolah juga, makanya saya mau bawa ngungsi aja cari aman,"ujar Hesti kepada Tribunpekanbaru.com Rabu (11/9).
Menurut Hesti bila tetap hertahan di Kota Pekanbaru bisa saja mengancam keselamatan keluarganya yang semua di dalam rumah sudah terserang Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
"Ini sudah tidak aman, keluar rumah saja sudah langsung sesak, tidak mungkin dikurung terus di dalam kamar,"jelas Hesti.
Tidak hanya Hesti warga lainnya yang juga akan berangkat mengungsi Wira warga Tenayanraya Pekanbaru, Wira yang juga memiliki anak kecil ini mengaku sudah tidak bisa bertahan di Kota Pekanbaru.
"Saya mau bawa anak ngungsi sementara ke Sumbar, kebetulan keluarga ada disana, sudah nggak kuat bertahan di Pekanbaru,"ujar ibu rumah tangga ini kepada tribunpekanbaru.com.
Wira berencana akan bertahan di Sumatra Barat hingga asap betul-betul hilang di Kota Pekanbaru dan Riau umumnya, karena dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya Wira juga selalu mengungsi ketika ada bencana asap.
"Mudah-mudahan Sumbar masih aman dari asap,"ujarnya.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Pemprov Sumbar juga siap menampung warga Riau dan Jambi yang terkena musibah asap.
Untuk diketahui Rabu pagi kualitas udara di Kota Pekanbaru kembali menurun sehingga sudah hampir mendekati level berbahaya. Bahkan sudah ada instruksi dari BMKG untuk waspadai kondisi asap tersebut. (Tribunpekanbaru.com/Nasuha Nasution)