Presiden Ketiga RI BJ Habibie Meniggal Dunia, Kolektor Mobil Klasik, Bahkan Punya yang Paling Langka
Presiden ketiga RI, Bacharuddin Jusuf Habibie meninggal dunia akibat penyakit yang dideritanya.
Presiden Ketiga RI BJ Habibie Meniggal Dunia, Kolektor Mobil Klasik, Bahkan Punya yang Paling Langka
TRIBUNPEKANBARU.COM - Presiden ketiga RI, Bacharuddin Jusuf Habibie meninggal dunia. Pria kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936 itu meninggal akibat penyakit yang dideritanya.
Sebelum meninggal, keluarga dekat sudah berkumpul di RSPAD Gatot Soebroto, tempat Habibie dirawat. Informasi mengenai Habibie meninggal dunia disampaikan putra Habibie, Thareq Kemal.
Diketahui, Habibie telah menjalani perawatan intensif di rumah sakit sejak 1 September 2019.
"Dengan sangat berat, mengucapkan, ayah saya Bacharudin Jusuf Habibie, Presiden ke-3 RI, meninggal dunia jam 18.05 WIB," ujar Thareq di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu (11/9/2019).
Banyak fakta yang terdapat pada sosok seorang BJ Habibie, mantan Presiden Republik Indonesia ke-3.
Siapa sangka, BJ Habibie yang dikenal ramah merupakan seorang kolektor otomotif terutama mobil.
Hal itu terungkap dari Kevin Hendrawan, seorang vlogger, yang pernah berkunjung ke dalam garasi BJ Habibie.
Vlogger tersebut sukses dibuat takjub dengan banyaknya koleksi mobil yang mayoritas ialah Mercedes Benz.
"Ini bukan cuma sekedar parkiran, ini kaya basement mall," kata Kevin.
"Kalau aku boleh ngomong eyang Habibie ini punya seluruh koleksi Mercy dari sebelum Indonesia merdeka bahkan semuanya ada di sini, you name it, mau apa aja di sini ada," ucapnya Kevin dikutip Kompas.com, Selasa (10/9/2019).
Namun dari banyaknya koleksi mobil salah satu yang paling mencuri perhatian ialah Mercedes Benz 300 SL Gullwing.
Coupe legendaris yang diproduksi selama tiga tahun antara 1954 hingga 1957.
Mercedes Benz 300SL dengan kode sasis W 198 merupakan salah satu model yang paling langka dan paling dilirik kolektor.
Mobil ini pertama kali diperkenalkan di ajang International Motor Sport Show di New York, Amerika Serikat, pada 1954.
Secara keseluruhan Mercedes Benz 300SL diproduksi dari tahun 1954 sampai 1963.
Versi gullwing atau pintu bersayap merupakan edisi pertama yang diproduksi dari 1954-1957, sedangkan versi roadster dari 1957-1963.
Hal menarik dari 300 SL pada awalnya dibuat oleh Mercedes Benz sebagai senjata pamungkas untuk balapan.
Produksi massal 300 SL pun pada awalnya tidak direncanakan.
Gagasan tentang mobil Grand Prix jalan raya digelontorkan oleh importir mobil Eropa di AS, yakni Max Hoffman, pada pertemuan direktur Mercedes Benz di Stuttgart, pada tahun 1953.
Hoffman percaya bahwa pasar AS mengalami peningkatan luar biasa paska Perang Dunia II.
Membawa model yang bagus dapat mendorong penjualan.
Karena itu 300 SL akhirnya lauching di AS alih-alih di Eropa atau di negaranya sendiri, Jerman.
Prediksinya pun terbukti, Mercedes Benz 300 SL laris manis di AS.
Dari total 1.400 unit yang diproduksi, sekitar 80 persen atau 1.100 unit diserap pasar AS.
Artinya BJ Habibie punya 1 dari 300 unit yang tersebar di dunia. Namun pesona 300 SL bukan hanya historis tapi juga desain yang tak lekang oleh zaman.
Mobil ini bahkan mendapat penghargaan ‘Mobil Sport Terbaik di Abad 20’ pada tahun 1999.
Nilainya saat ini pun fantastis, pernah terjual Rp 28 miliar. Mercedes Benz 300 SL mengusung mesin enam silinder.
Mesin mampu menghasilkan 215 tk. Akselerasi dari 0-100 kpj ditempuh 10 detik dengan klaim kecepatan maksimum mencapai 260 km. Konsumsi bahan bakar 15 liter untuk 100 km. (*)
*Presiden Ketiga RI BJ Habibie Meniggal Dunia, Kolektor Mobil Klasik, Bahkan Punya yang Paling Langka
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/warisan-presiden-ri-ketiga-bj-habibie-mobil-klasik-hingga-pesawat-terbang-r80-bagi-rakyat-indonesia.jpg)