VIDEO NEWS: Mahasiswi Pingsan Saat Demo Terkait Kabut Asap di Kantor Gubri

VIDEO NEWS: Mahasiswi Pingsan Saat Demo Terkait Kabut Asap Akibat Karhutla di Kantor Gubri

TRIBUNPEKANBARU.COM- Tiga orang mahasiswi Universitas Riau dilarikan ke Rumah Sakit karena tumbang saat menggelar aksi terkait dengan kabut asap akibat dari kebakaran hutan dan lahan, Kamis (12/9/2019) di Halaman Kantor Gubernur Provinsi Riau.

Dua sisiwi pingsan diduga karena kelelahan dan tidak tahan karena menghirup kabut asap. Mengingat kondisi kabut asap di Pekanbaru saat melakukan aksi tersebut masih dalam kondisi tebal. Sementara satu mahasisiwi lainya terlihat sesak.

Ketiga mahasisiwi ini sebelumnya dilarikan ke Masjid yang ada di Kompleks Kantor Gubernur Riau dan kemudian dilarikan ke Rumah Sakit terdekat dengan menggunakan mobil Satpol PP.

Baca: Immemories BJ Habibie dengan PASANGAN Suami Istri Asal Riau, Pesan BJ Habibie Saat Pernikahan Mereka

Baca: Warga DIUNGSIKAN Akibat Karhutla di Riau Api Dikhawatirkan Lalap Rumah Warga Jarak Pandang 600 Meter

Dari data yang dirangkum tribunpekanbaru.com, tiga mahasisiwi yang tumbang tersebut yakni, Ila, Nur Rofifah dan Fahraini.

"Tadi ada juga yang kejang," ujar salah satu mahasisiwi dilokasi.

Seperti diberitakan sebelumnya, aksi unjukrasa yang dilakukan oleh ratusan mahasisiwa ini menuntut supaya Pemerintah Provinsi Riau segera menuntaskan persoalah kabut asap dan kebakaran hutan yang melanda Provinsi Riau.

"Riau hari ini adalah negri diatas kepungan asap.Masyarakat direnggut kesehatanya dan berhenti aktivitasnya karena kabut asap," jelas Koordinator Aksi Jiwanda.

Seperti diketahui kabut asap ini telah menyebabkan puluhan puluhan ribu jiwa tersrang ISPA.

Agutsus lalu tercatat di Dinas Kesehatan Provinsi Riau ada 29.346 yang terserang ISPA.

Baca: Foto: Mahasiswa Gelar Unjuk Rasa Kritisi Penanggulangan Karhutla

Baca: Karhutla di Riau Sebabkan Kabut Asap, Kepala BNPB RI Doni Monardo Perintahkan Danrem Tambah Pasukan

Terbaru, kebakaran hutan juga telah merenggut nyawa. Seorang kakek berusia 69 tahun bernama Mulyoto, warga Desa Lintas Utara , Kecamatan Kritang Kabupaten Indragiri Hilir ditemukan tewas dikebun belakang rumahnya, Rabu (11/9/2019).

Sebelum ditemukan meninggal dunia karena terbakar, kakek tersebut pamit untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan yang terjadi tidak jauh dari kebunya. Ia bermaksud menjaga kebunnya supaya tidak ikut terbakar.

Namun hingga sore hari kakek tersebut tidak pulang dan membuat keluarga khawatir. Sehingga keluarga dan warga mencari kakek tersebut.

Mulyoto ditemukan dalam kondisi te lungkup dan mengalami luka bakara. (Tribunpekanbaru.com/Aan Ramdani)