VIDEO DETIK-DETIK Siswa SMA di Luwu Timur Kejang-kejang saat Main Game Online

VIDEO DETIK-DETIK Siswa SMA di Luwu Timur Kejang-kejang saat Main Game Online

TRIBUNPEKANBARU.COM - Baru-baru ini, media sosial dihebohkan dengan video seorang siswa SMA yang mendadak kejang-kejang saat main game online.

Siswa tersebut tidak hanya kejang-kejang, melainkan juga sampai pingsan.

Hal itu membuat teman-temannya heboh dan berteriak, suasana kelas pun tampak panik.

Video yang memperlihatkan seorang siswa kejang-kejang saat main game online itu menjadi viral di media sosial.

Dalam video Instagram yang beredar seperti yang diunggah akun Yuni Rusmini, terlihat seorang siswa SMA yang masih mengenakan seragam sekolah, putih abu-abu.

Terlihat di depannya ada seorang teman yang ingin berusaha menolong.

Siswa yang belum diketahui identitasnya itu mengalami kejang-kejang, mirip seperti penyakit epilepsi.

Baca: VIDEO LINK STREAMING Liga 1 Persikabo vs Persib Bandung Hari Ini Sabtu (14/9/2019)

Baca: Pernah Berhubungan Badan dengan 2 Pria, Wanita Ini Bingung Ayah Bayinya hingga Tega Bunuh Anaknya

Baca: Kumpulan MP3 Lagu Dangdut Via Vallen: LINK DOWNLOAD MP3 Via Vallen (VIDEO)

Tangannya terlihat kaku pada satu posisi, seperti sedang memegang sesuatu.

Siswa itu pun langsung pingsan tidak sadarkan diri.

Teman-temannya pun mulai panik dan berteriak histeris hingga kehebohan tidak terhindarkan.

Lewat kolom keterangan, peristiwa tersebut terjadi di satu SMA yang ada di Luwu Timur Sulawesi Selatan.

Kejadian terjadi pada hari Kamis, 12 September 2019.

Baca: TV ONLINE Manchester United vs Leicester City Malam Ini Pukul 21.00 WIB (VIDEO)

Baca: Lihat Istri Jualan Kopi Pakai Rok Mini, Pria Ini Malah Bunuh Mertuanya: Hantam 3X Pakai Balok Kayu

Baca: 5 Hari Suami Meninggal, Istri Digerebek Warga Berduaan dengan Pria Lajang di Kamar

"Seorang siswa tiba-tiba kejang-kejang saat bermain game online di dalam kelasnya, hingga Membuat teman" nya panik dan histeris Melihatnya.

Menurut info lokasi di salah satu SMA di Luwu Timur Sulawesi Selatan.

Kejadian pada hari kamis 12 September 2019.

#noted main game ol blh tapi jangan over. Krn bisa berpengaruh pd kshtn kita. Sayangi sehatmu," tulisnya, Jumat (13/9/2019).

Video tersebut sontak mengundang reaksi dari warganet.

Banyak yang menduga kalau siswa tersebut punya penyakit tertentu.

Tidak sedikit pula yang memberi saran untuk tidak jangan terlalu sering main game online.

Baca: ZODIAK Hari Ini Sabtu (14/9/2019): Cancer Bebas & Lepas, Libra Bakal Bertemu Masa Lalu

Baca: Peninggalan Kerajaan Jambi dan Bertapa di Hutan Jambi, Ini Penampakan Mobil Antik BJ Habibie

@herliritadevi: "Epilepsi.. Mungkin kebetulan aja pas main game online."

@yandiguntara: "Emang punya penyakit kejang aja kali.... Yang Disalahin game."

@raniranrahmawati: "Di hapus aja semua game online kalo bisa banyak bgt soalnya kasusnya, jadi ngeri yaAllah skrg ngga yg dewasa yg anak anak kecanduan game online semua."

@pahessha: "Untung aku tak bisa maen game,yg hobi maen game susah d bilangin,aku sampai pecat abk ku gara"sibuk maen game krjaan jdi no sekian,stiap d panggil ntr dlu,nanti apalah sebutannya lupa aku,mending aku off kn aj ktimbang makan hati,bahaya game ni.."

Bocah Main Game di HP 10 Jam Sehari hingga Alami Mata Juling

Kejadian serupa mengenai dampak setelah kecanduan game ponsel juga pernah dialami oleh seorang bocah umur 9 tahun di Tiongkok.

Dilansir dari World of Buzz dan Oriental Daily, seorang anak laki-laki dari Hefei, Tiongkok itu kini memiliki mata yang juling karena kecanduan bermain game mobile.

Dokter yang memeriksa anak tersebut mengatakan bahwa bocah itu harus berhenti bermain dengan ponselnya untuk sementara.

Tetapi bocah itu mengatakan kalau ia susah menghentikan kebiasannya.

Sang ayah mengatakan bahwa ketika dia tidak memperhatikan, putranya akan sering mengambil ponselnya dan bermain game selama 10 jam setiap hari.

Hal itu menjadi kebiasan buruk dan sang ayah mulai menyadari kalau mata putranya mulai juling.

Dokter tersebut juga menunjukkan bahwa ketika anak-anak menggunakan produk elektronik pada usia yang sangat muda, itu sama dengan menarik bola mata mereka secara artifisial.

Dan hal ini menyebabkan rabun jauh, karena mata anak masih berkembang dan beradaptasi. (TribunStyle/Listusista)