Dumai
Dumai Terpantau Dua Titik Hotspot, 150 Anggota Tim Gabungan Satgas Darat Riau Terjun ke TKP
Untuk dua titik api tersebut saat ini masih terus dilakukan pemadaman oleh tim gabungan.
Penulis: Donny Kusuma Putra | Editor: Ariestia
Dumai Terpantau Dua Titik Hotspot, 150 Anggota Tim Gabungan Satgas Darat Riau Terjun Ke TKP
TRIBUNDUMAI.COM, DUMAI - H. Afrilagan Kepala Pelaksana (Kelaksa) badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Kota Dumai, mengungkapkan, hingga Minggu (15/9/2019), di Kota Dumai terpatau ada dua titik api atau Hot Spot.
Ia menambahkan, dua titik api yang terpantau tersebut terletak di wilayah kelurahan lubuk Gaung kecamatan sungai Sembilan, dan Kelurahan batu Tritip Kecamatan Sungai Sembilan.
"Saat ini sekitar 150 anggota dari Tim gabungan Satgas Darat Karhutla tengah melakukan pemadaman di dua titik api tersebut," katanya, Minggu.
Diakuinya, untuk dua titik api tersebut saat ini masih terus dilakukan pemadaman oleh tim gabungan.
Tim berharap titik api bisa segera padam.
Baca: Viral Siswi Antri Menunggu Wajahnya Dilap Guru Menggunakan Handuk Basah, Ini Penyebabnya
Terkait kabut asap akibat Karhutla, Afrilagan mengaku, untuk kota Dumai saat ini Indeks standar pencemaran udara (ISPU) berada di level Berbahaya dalam artian kualitas udara semakin menurun.
Ia menerangkan, untuk jarak pandang di kota Dumai sekitar 3 km, dan pihaknya juga sudah mengkoordinasikannya ke Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan untuk membuat langkah antisipasi dan keputusan strategis dalam penanggulangan bencana kabut asap.
"Bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan medis harap mengubungi Sahabat Ambulans PSC 119 beserta tenaga Paramedis ready 24 jam. Call center PSC 119 adalah 0813-7474-3131," imbanya.
Terlepas hal tersebut, Afrilagan meminta bantuan kepada pihak provinsi Riau, untuk melakukan modifikasi cuaca dengan membuat hujan buatan atau Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dengan yang sudah ditebar garam sebanyak lebih 20 Ton
Untuk kesulitan di lapangan sendiri, tambahnya, akses jalan ke lokasi karhutla sebagian sangat sulit, akibat tanah gambut dengan kedalaman sampai mencapai 4 hingga 7 meter.
Diakuinya, walaupun sempat terjadi Hujan 2 hari yang lalu, tapi titik asap jika cuaca panas dan angin kencang akan berubah menjadi titik api.
"Kesulitan yang berikutnya adalah, Ketersediaan air sumber pemadaman minim atau tidak ada, sehingga kita perlu melakukan pembuatan embung," sebutnya.
Baca: Kualitas Udara Pekanbaru Tidak Sehat, Tiga Pesawat Semai Garam, Lakukan Modifikasi Cuaca
Dirinya juga menghimbau kepada masyarakat, Masyarakat Kota Dumai, bisa melaporkan segera jika mendapati kebakaran hutan dan lahan untuk dilakukan tindakan secepat mungkin dengan menghubungi Nomor Damkar BPBD Kota Dumai 0811-7504-113.
"Ya kita berharap masyarakat bisa Ikut menjaga lingkungan dengan tidak melakukan pembakaran ketika membuka/membersihkan kebun dan para pemancing tidak meninggalkan rokok atau api unggun yang masih menyala. Dan Khusus masyarakat yang dekat lokasi pemadaman Tim Satgas Darat Karlahut Dumai ikut membantu dan terlibat aktif sesuai kemampuan," pungkasnya. (tribundumai.com/donny kusuma putra)