Diciduk BNNK, Kurir Narkoba di Dumai Gagal Menikah, Semoga Dia Masih Setia Bang
Seorang kurir narkoba yang baru beberapa bulan keluar penjara, kembai diciduk. Dia pun gagal menikah dengan kekasih idaman.
Penulis: Donny Kusuma Putra | Editor: rinaldi
tribunpekanbaru.com - Badan Narkotika Nasional (BNNK) Kota Dumai mengungkap peredaran narkotika yang melibatkan warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pekanbaru dan Rumah Tahanan (Rutan) Dumai kelas IIB, Rabu (11/9) lalu.
Dalam pengungkapan sindikat itu, petugas mengamankan barang bukti 250 gram sabu dan uang tunai Rp250 ribu.
Selain itu, BNNK juga mengamankan tiga terduga kurir berinisial Am (28) warga Kelurahan Bagan Besar Kecamatan Bukit Kapur, dan DN (25) warga Duri, Kabupaten Bengkalis.
Khusus untuk Am (28), penangkapan ini sekaligus mengubur mimpinya untuk menikah dengan kekasih idaman. Saat rilis di kantor BNNK Dumai, Senin (16/9), terungakap bahwa Am berencana menikah akhir tahun ini.
"Paling lama awal 2020 Bang, sekarang gak tahu gimana lagi bang, cewek saya itu setia bang, bahkan saat saya di penjara 4 tahun lamanya sebelum ini, dia tetap setia bang," kata Am, Senin (16/9).
Am memang baru saja keluar dari penjara sekitar 4 bulan, namun dia kembali diciduk BNNK. Dia mengaku, uang hasil kurir narkoba ini digunakan untuk biaya pernikahan. Am berharap kekasih hati masih tetap menunggunya. Dia pun mengaku menyesal dan akan berubah setelah menjalani seluruh proses hukum nantinya.
"Saya tidak tahu bagaimana persaan calon istri saya bang, saya berharap ia tetap sabar," katanya lagi.
Kepala BNNK Dumai, Thamrin Parulian mengungkapkan, kasus ini melibatkan warga binaan Lapas Gobah, Pekanbaru, dan Rutan Dumai.
"Ada empat tersangka kita amankan, dua adalah warga binaan Rutan Dumai dan satu warga Lapas Gobah, Pekanbaru, serta satu mantan warga binaan Dumai yang baru empat bulan lalu keluar," jelasnya.
Selain Am dan Dm, BNNK Dumai juga mengamankan Chandra Batubara alias Ucok warga binaan Rutan Dumai selaku penyedia barang, yang akan dikirim kepada Delvi alias botak di Lapas Gobah selaku pemesan.
Menurutnya, Chandra alias ucok merupakan warga binaan yang jadi target BNNK Dumai, karena dari informasi mereka sudah beberapa kali bertransaksi narkoba.
Sedangkan untuk narkoba yang ditransaksikan, menurut Thamrin, diduga berasal dari Malaka, Malaysia. (dkp)