Pekanbaru

STORY - Sesak Nafas dan Batuk Akibat Kabut Asap, Guru ini Datangi Posko Kesehatan di MPP Pekanbaru

Masyarakat yang terdampak kabut asap terus berdatangan ke Posko Kesehatan dan Rumah Singgah Bencana Kabut Asap di MPP Pekanbaru

Penulis: Fernando | Editor: Ariestia
tribun pekanbaru
Tim medis berjaga di Posko Kesehatan Bencana Kabut Asap, Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru, Selasa (17/9/2019). 

STORY - Sesak Nafas dan Batuk Akibat Kabut Asap, Guru ini Datangi Posko Kesehatan di MPP Pekanbaru

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Masyarakat yang terdampak kabut asap terus berdatangan ke Posko Kesehatan dan Rumah Singgah Bencana Kabut Asap di Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru.

Mereka datang silih berganti ke posko di areal Kantor Walikota Pekanbaru, Rabu (18/9/2019).

Sejumlah tenaga medis dan dokter tampak berada di posko.

Ruang VIP MPP disulap menjadi posko kesehatan bencana kabut asap.

Dokter memeriksa kondisi kesehatan masyarakat yang datang. Masyarakat sampaikan keluhan sembari mengukur tekanan darahnya.

Baca: Salat Istisqa di Halaman Masjid Raya Pekanbaru, Wagubri: Ini Upaya Bersama Atasi Kabut Asap

Satu mayarakat yang datang adalah Nurhadisha Nasri. Wanita 27 tahun sengaja datang ke posko karena mengalami sesak nafas.

Saat ini kondisi tubuhnya belum kunjung membaik pasca terdampak kabut asap.

Wanita berkacamata ini mengaku tahu adanya posko dari whats app grup.

"Dari broadcast WA grup. Katanya ada di sini, makanya kesini," ujar Guru BK di SMK Perpajakan Riau, Rabu siang.

Ia mengeluhkan juga batuk yang tidak kunjung sembuh. Padahal ia sudah berobat ke posko yang ada di depan Purna MTQ Pekanbaru.

Namun batuknya belum kunjung berkurang. Maka ia berobat kembali setelah sepekan batuk yang dideritanya belum sembuh.

Baca: BREAKING NEWS: Usai Kunjungan Presiden, Rabu Terpantau Lagi Ribuan Hotspot di Sumatera, 334 di Riau

Bahkan dirinya sudah izin tidak mengajar di sekolah tiga kali.

"Dada saya sesak, soalnya keluar rumah susah. Harus izin tidak mengajar," aku warga Jalan Kartama.

Wanita berkerudung ini mengaku terdampak kabut asap kala asap makin pekat. Ia merasakannya sejak dua pekan lalu saat aroma asap tercium hingga ke dalam rumah.

"Kecium asapnya kemarin itu, kan parah kali," jelas wanita berkacamata.

(Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved