Seorang Bocah 8 Tahun Bunuh DIri, Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan Penyiksaan Orang Tuanya
Seorang bocah berusia 8 tahun bunuh diri dengan cara terjun dari lantai sembilan sebuah gedung.
Seorang Bocah 8 Tahun Bunuh DIri, Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan Penyiksaan Orang Tuanya
TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang bocah berusia 8 tahun bunuh diri dengan cara terjun dari lantai sembilan sebuah gedung.
Bocah bernama anton itu diketahui mengalami penyiksaan selama bertahun-tahun oleh orang tuanya.
Dilansir Daily Mirror Kamis (19/9/2019), polisi menuturkan bocah Ukraina berusia 8 tahun itu ditemukan sudah tewas di tepi jalan Agustus lalu, setelah sebelumnya dia dibentak karena merusak baju.
Baca: Jangan Lewatkan Live Streaming Big Match Chelsea vs Liverpool Lanjutan Liga Inggris (Video)
Baca: Temukan Hotspot di Bukit Betabuh, Riau, Polres Kuansing Turunkan Tim Cek Lokasi
Baca: Tonton Malam Ini, Timnas Indonesia U16 vs Brunei Darussalam Kualifikasi AFC U16 Video Live Streaming
Berdasarkan keterangan polisi, bocah yang diidentifikasi bernama Anton itu bunuh diri dari lantai sembilan, dan terus disiksa oleh orangtuanya.
Zhanna, saksi di Enerhodar mengungkapkan, dia mendengar orangtua Anton berteriak setelah dia merusak baju, dan mereka kemudian memukulinya.
"Lalu segalanya menjadi tenang. Saya lalu mendengar langkah anak kecil. Beberapa detik berselang, saya melihat tubuhnya menghantam tanah," ujarnya.
Zhanna menuturkan dia melihat Anton jatuh dari jendela dapurnya, dan bergegas menelepon ambulans serta polisi untuk memberi pertolongan.
Saksi lain menuturkan dia mendengar keluarga itu sempat naik ke apartemen mereka.
Sekitar 10 menut kemudian, dia melihat Anton sudah tewas.
"Saya melihat orangtua bocah itu segera turun ke bawah," terangnya.
Ambulans yang datang berusaha menolongnya. Sayangnya, dia tak bisa diselamatkan.
Polisi menuturkan, mereka kini menggelar penyelidikan kriminal dengan dugaan orangtua Anton sudah gagal dalam menjalankan kewajiban mereka.
Salah satunya sempat mengatakan kepada polisi bahwa anak mereka langsung berlari dan meloncat dari gedung tidak lama setelah disiksa.
Dalam pemberitaan media lokal, pasangan itu mengaku kepada penegak hukum mereka sering menyiksa Anton karena perilakunya yang dianggap "menyimpang".