Korem Sumbar Demonstrasikan Mesin Penjernih Air, Hasilnya Bisa Langsung Diminum
Mesin ini bisa menyuling beragam sumber air, mulai dari air laut, sungai, danau, bahkan air limbah menjadi siap minum.
Penulis: rinaldi | Editor: rinaldi
tribunpekanbaru.com - Korem 032/Wirabraja mengadakan sosialisasi dan demonstrasi mesin penjernihan air di sungai GOR Haji Agus Salim Padang, Jumat (27/9). Mesin pengelolan air ini diberi nama DAG 30 MK3 SW.
Mesin ini dihidupkan dengan panel baterai litium yang diisi dengan tenaga surya. Mesin ini mampu beroperasi 3.000 watt dengan baterai full litium. Adapun kapasitas pengisian 2.400 watt serta mampu beroperasi dalam cuaca kelembaban tinggi.
Pengamatan Tribun Padang, ada empat tabung air bewarna oranye. Adapun air yang dijadikan sampel penjernihan air ini, di antaranya air laut, air sungai, air Danau Cimpago, dan air limbah.
Percobaan pertama dilakukan dengan menggunakan air laut. Tidak butuh waktu lama, air keluar dari selang lain. Selanjutnya, dilakukan uji tes kelayakan air dan didapatkan PH air 6,8 dan layak diminum.
Wakil Gubernur Sumbar, Dandrem 032/Wirabraja, dan jajaran lain lantas mencoba langsung meminum air yang telah diproses tersebut.
Komandan Korem (Danrem) 032/Wbr, Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo mengatakan, proses penjernihan air laut menjadi air minum lebih susah dari pada air limbah, karena harus memisahkan kadar garam di air. Menurutnya, mesin penjernih ini bisa beroperasi maksimal untuk 70.000 liter air per hari.
"Namun pada saat percobaan ini, mesin penjernih dimaksimalkan untuk 3.000 liter saja. Kapasitas alat ini bisa diperbesar," kata Kunto sambil menyebutkan, mesin ini merupakan yang pertama di Sumatra Barat.
"Ini pertama di Sumbar. Kalau di Jakarta bukan hanya untuk air minum, mencuci pakaian dan menyiram tanaman, orang juga sudah menggunakan alat ini," kata Kunto.
Dia lantas menyebutkan, dengan adanya alat ini, kebutuhan air tidak lagi harus mengandalkan dari PDAM seluruhnya, dan untuk listriknya tidak harus dari PLN. "Alat ini dibuat oleh saya bersama tim dari Solo," kata Kunto Arief Wibowo.
Dia berharap alat ini bisa diserahkan kepada swasta sehingga bisa disertifikasi, lalu diberdayakan untuk masyarakat banyak.
Wakil Gubernur Sumatra Barat, Nasrul Abit, mengucapkan terima kasih kepada Damrem yang telah memberikan sosialisasi dan demonstrasi mesin penjernihan air ini. Nasrul berharap mesin ini bisa digunakan oleh semua daerah di Sumbar.
"Dengan alat ini, jangan ada lagi daerah kita yang kekurangan air, semoga kebutuhan air masyarakat bisa terpenuhi," tuturnya. (rin/tribun padang)