Targetkan Emas di PON Papua, Binaraga Minta KONI Riau Lebih Perhatian pada Atlet

tribunpekanbaru.com - Sukses cabor binaraga Riau saat mengikuti Pra PON di Bandung lalu, mengharuskan para atlet untuk terus memacu persiapan dan boleh berpuas diri. Meraih dua medali perunggu di Pra PON, merupakan prestasi yang patut diacungi jempol, karena sekaligus mendapatkan tiket ke PON Papua yang tahun 2020 mendatang.

Sekum PABBSI Riau, Ihsan Fitra, Jumat (27/9) mengatakan, pihaknya mematok target kepada dua binaraga yang lolos PON, agar bisa meningkatkan prestasi di PON Papua mendatang.

"Kita berharap pada PON Papua 2020 nanti binaraga kita meraih medali emas. Peluang untuk mendapatkan itu sangat terbuka," sebutnya.

Seperti diketahui, dua binaraga Riau pada Pra PON di Bandung lalu yakni Chairul Ansori di kelas 60 Kg dan Indra Mulyadi kelas 85 Kg, berhasil meraih dua medali perunggu. Keberhasilan kedua atlet ini tidak didapat dengan mudah. Apalagi mereka berlatih di tengah keterbatasan, terutama bantuan suplemen dan tidak adanya Pelatda untuk menghadapi Pra PON.

Hanya dengan modal semangat dan percaya diri, mereka mampu berprestasi dan berhasil bersaing dengan atlet lain yang lebih siap. Apalagi, atlet binaraga memang membutuhkan suplemen yang tidak sedikit.

"Perlu diketahui lagi, dua orang atlet ini tidak menerima dana pembinaan dari KONI. Di satu sisi, atlet kita lainnya yang menerima dana pembinaan dari KONI Riau malah tidak lolos PON," jelas Ihsan.

Makanya ke depan, satu tahun jelang PON September 2020 nanti, PABBSI Riau meminta agar pembinaan atlet yang lolos PON ini benar-benar diperhatikan. Terutama mengenai biaya suplemen dan tempat latihan yang memadai.

"Jangan sampai terjadi seperti yang sudah-sudah. Karena KONI Riau juga berharap kepada kita agar bisa meraih prestasi terbaik. Jangan abaikan lagi atlet berprestasi," harapnya.

Pada Pra PON binaraga lalu Riau mengirimkan 6 atlet. Dari 6 atlet tersebut, tiga atlet di antaranya dibiayai KONI Riau. Selebihnya dibiayai oleh KONI kabupaten/kota.

Atlet binaraga Riau yang tampil pada Pra PON tersebut adalah Choirul Ansori di kelas 60 kg, Indra Sugiarto kelas 65 kg, Bunadi kelas 70 kg, Adi Susanto 75 kg, Indra Mulyadi 80 kg, serta Leonardo di kelas 85 kg. (saf)