Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Beberapa Cara Unik Bu Polwan Sejukkan Suasana Demo di Pekanbaru, 'Adek Ganteng Merapat ke Ibuk Yook'

Para Polwan menunjukkan beragam kalimat yang menyejukkan massa dan bahkan kalimat itu cukup menggelitik.

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Hendri Gusmulyadi
Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir
Ribuan mahasiswa dari berbagai universitas dan sekolah tinggi di Riau melakukan unjuk rasa di depan kantor Gubernur Riau, Kamis (3/10/2019). (www.tribunpekanbaru.com/Doddy Vladimir) 

Di atas mobil komando, orator menyemangati rekan-rekannya dan menyuarakan kalimat protes mereka.

Selang beberapa waktu kemudian, Gubernur Riau, Syamsuar keluar menemui mahasiswa.

Di hadapan gubernur, dan Kapolda Riau, Irjen Pol Agung, mahasiswa menyampaikan sejumlah tuntutan mereka.

Namun sebelumnya, mereka menyampaikan alasan kenapa turun ke jalan.

"Kehadiran kami merupakan sebuah keniscayaan. Karena Indonesia saat ini sedang tidak baik-baik. Banyak sekali permasalahan di negeri ini sehingga membuat kami hari ini turun ke jalan," kata Koordinator Umum Aksi Unjuk Rasa, Deden Albanjari disambut teriakan ribuan pengunjukrasa.'

Ribuan mahasiswa dari berbagai universitas dan sekolah tinggi di Riau melakukan unjuk rasa di depan kantor Gubernur Riau, Kamis (3/10/2019). (www.tribunpekanbaru.com/Doddy Vladimir)
Ribuan mahasiswa dari berbagai universitas dan sekolah tinggi di Riau melakukan unjuk rasa di depan kantor Gubernur Riau, Kamis (3/10/2019). (www.tribunpekanbaru.com/Doddy Vladimir) (Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir)

Pada kesempatan tersebut Deden menyampaikan sejumlah tuntutan.

Di antaranya cabut izin korporasi dan tuntaskan kasus Karhutla di Riau. Sehingga tahun 2019 merupakan tahun terakhir bencana kabut asap di Riau.

Kedua, meminta pertanggungjawaban perusahaan yang terlibat dalam kasus Karhutla sehingga memakan korban masyarakat Riau. Ketiga, meminta presiden RI menyelesaikan segala bentuk kasus Karhutla di Riau.

"Itu tuntutan yang kami tujukan kepada Pak Gubernur. Agar petisi kami ditindaklanjuti dan tahun depan Riau bebas asap," katanya.

Selain ditujukan untuk Gubernur Riau, massa juga menyampaikan sejumlah tuntutan yang dialamatkan untuk Kapolda Riau yang baru.

Di antaranya, memberikan sanksi tegas kepada aparat yang bertindak represif kepada mahasiswa saat unjuk rasa hingga jatuh korban jiwa.

Kedua, meminta kepada Kapolri untuk membebaskan mahasiswa yang ditahan karena unjuk rasa.

Ketiga, meminta Kapolda Riau memjamin tidak ada lagi perlakukan represif kepada mahasiswa aksi, khususnya di Riau.

"Kemudian yang keempat, meminta Kapolda Riau menjamin tidak ada lagi SP3 bagi perusahaan pembakar hutan dan lahan di Riau," katanya.

Ribuan mahasiswa dari berbagai universitas dan sekolah tinggi di Riau melakukan unjuk rasa di depan kantor Gubernur Riau, Kamis (3/10/2019). (www.tribunpekanbaru.com/Doddy Vladimir)
Ribuan mahasiswa dari berbagai universitas dan sekolah tinggi di Riau melakukan unjuk rasa di depan kantor Gubernur Riau, Kamis (3/10/2019). (www.tribunpekanbaru.com/Doddy Vladimir) (Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir)

Sebelumnya, Kepala Satpol PP Provinsi Riau, Zainal memperkirakan ada 2.000 lebih mahasiswa ikut dalam aksi ini.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved