Pekanbaru
Diduga Pelesir ke Shenzen Tanpa Izin, Ini Deretan Aturan yang Dilabrak 18 Kepsek Pekanbaru
Ada dugaan belasan kepala SD di Kota Pekanbaru pergi pelesir ke luar negeri tanpa kantongi izin yang jelas pada September 2019 lalu.
Pihaknya hingga kini belum dapat laporan tertulis dari Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru terkait keberangkatan 18 kepala SD pada September 2019 silam. Mereka pergi ke luar negeri memanfaatkan libur saat kabut asap melanda kota.
"Kita masih belum terima laporan resmi berupa laporan tertulis perihal keberangkatan para kepala SD itu," jelasnya.
Maskur juga menegaskan tidak ada lagi izin bagi ASN. Mereka harus mengambil cuti saat berhalangan untuk hadir menjalankan tugas.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Pekanbaru, Abdul Jamal mengaku tidak mengetahui perjalanan ke luar negeri tersebut.
"Kalau ke luar negeri saya tidak tau. Sebab mereka tidak ada izin kalau keluar negeri. Namun untuk sekretaris dan kabid mereka cuti," paparnya.
Baca: Perampok Malah Menolak Saat Korban Serahkan Mobilnya, Ternyata Ini Alasannya
Baca: VIRAL Detik-detik Balon Udara Meledak, Ibu-Anak Jatuh dari Ketinggian 10.000 Kaki dan Tewas
Jamal menyebut para kepala sekolah tersebut hanya izin tidak masuk sekolah. Ia tidak tahu belasan kepala sekolah pergi ke luar negeri.
"Mereka izin tidak masuk dan izinnya ke saya. Tapi kalau izin ke luar negeri tidak ada," ujarnya.
Jamal menyebut bahwa rombongan tersebut berangkat bukan dalam rangka dinas. Namun Ia menegaskan tidak ada memberikan izin kepada para kepala sekolah untuk ke luar negeri.
(Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/kabar_belasan_kepala_sd_wisata_ke_luar_negeri_saat_kabut_asap_ini_tanggapan_kadisdik_pekanbaru.jpg)