Fakta Aiptu Pariadi Polisi yang Tembak Istri Lalu Bunuh Diri, Baru Saja Kuasai Senpinya Lagi
Baru dua bulan lalu senjata api yang dikuasainya ditarik. Sudah lama yang bersangkutan memegang senpi.
Belum diketahui secara pasti bagaimana kronologis sehingga keduanya bisa tewas tertembak.
Informasi yang dihimpun diduga kedua pasangan suami istri itu sempat terlihat cekcok.
Rumah pasangan suami istri itu yang berada di dusun 6 ramai dipenuhi warga.
Kepala Desa Lidah Tanah, Usman mengatakan warga mendengar suara letusan tembakan sekitar pukul 22.00 WIB.
Baca: Perampok Malah Menolak Saat Korban Serahkan Mobilnya, Ternyata Ini Alasannya
Baca: VIRAL Detik-detik Balon Udara Meledak, Ibu-Anak Jatuh dari Ketinggian 10.000 Kaki dan Tewas
Secara pasti ia menyebut belum mengetahui bagaimana kronologis kejadian.
"Yang meninggal dengan luka tembak suami istri lah. Warga taunya karena ada dengar suara tembakan tadi," kata Usman, Minggu (6/10/2019)
Satu per satu personel Polres Serdang Bedagai turun ke Tempat Kejadian Perkara. Tak lama kemudian rkannaya tiba dan melakukan olah TKP.
Sang Anak Meronta-ronta
Untuk kepentingan otopsi jenazah pasangan suami istri, Aiptu Pariadi personil Satnarkoba Polres Serdang Bedagai dan Fitri dibawa ke rumah sakit Sultan Sulaiman Seirampah, Minggu (6/10/2019) dini hari sekira pukul 01.20 WIB.
Saat kedua jenazah dimasukkan ke dalam mobil ambulan anak mereka yang paling bungsu menangis meronta-ronta.
"Aku mau ikut bapak...aku mau ikut bapak," ucapnya.

Saat itu wanita kecil tersebut hanya bisa ditenangkan oleh saudaranya.
Polisi pun ikut mencoba menenangkannya.
Ayah Pariadi, Paelan sempat menceritakan bagaimana awal mula dirinya mengetahui kalau anak dan menantunya itu tewas kepada polisi.
Saat itu cucunya datang ke rumahnya yang memang berdekatan.