Ganjar Pranowo Komentari Langkah Gibran Maju Pilwalkot Surakarta, 'Persiapkan Diri, Cari Pengalaman'
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan komentar mengenai putra Gibran Rakabuming Raka yang ingin berkontestasi dalam Pilwalkot Surakarta 2020.

Dia menjelaskan mekanisme penjaringan tertutup adalah menjaring aspirasi dari jajaran partai paling bawah, yaitu pengurus di tingkat RW atau anak ranting, ranting dan PAC.
"Di level itu nama Mas Gibran itu tidak muncul. Sama sekali tidak muncul," terang Putut.
Artinya, Purnomo dan Teguh merupakan bakal calon tunggal yang diusulkan DPC PDIP Kota Surakarta untuk mendapatkan rekomendasi dari DPP PDIP maju di Pilkada 2020.
Putut menerangkan, Purnomo dan Teguh telah memenuhi standar kriteria yang ditetapkan oleh partai.
Standar kriteria itu antara lain loyalitas berpartai, visi misi dan ideologi yang sejalan dan memiliki pengalaman untuk menjamin keberlanjutan program-program pembangunan yang sudah ada di Solo.
"Karena semua didedikasikan untuk kepentingan masyarakat Solo. Jangan sampai kemudian program-program yang sekarang dinikmati masyarakat Solo tidak berlanjut," sambungnya.
Dia juga mengatakan dukungan ligitimasi politik penting dalam sistem penjaringan tertutup. Karena dengan pemilihan langsung ligitimasi awal dukungan politik dari masyarakat dalam hal ini diwakili pengurus partai di tingkat RW, kelurahan, dan kecamatan menjadi sangat penting.
"Nanti seperti apa kelanjutannya arahan dari DPP dan DPD kita tunggu. Apa ada arahan atau perubahan kita tunggu," tambahnya.
Formulir penugasan partai bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa telah dikirim ke DPD dan DPP, Senin (23/9/2019).
"Formulir penugasan Pak Purnomo dan Pak Teguh ke Jakarta (DPP) sudah diserahkan oleh Ketua DPC PDIP (FX Hadi Rudyatmo) Senin sore. Karena memang yang muncul dalam sistem penjaringan tertutup itu Pak Purnomo dan Pak Teguh," tandasnya.
Jokowi Dapat Penghargaan Asian of the Year 2019 The Straits Times Singapura, 'Ini Untuk Indonesia' |
![]() |
---|
Belasan Ribu Ekor Anjing Dibunuh dan Dikonsumsi di Solo, Gubernur Ganjar Meradang |
![]() |
---|
Presiden Jokowi Ungkap Alasan Beri Grasi untuk Terpidana Korupsi Annas Maamun, Mantan Gubernur Riau |
![]() |
---|
Mantan Gubernur Riau Terima Grasi, Eddy Ahmad RM Ceritakan Annas Sempat Bernostalgia Masa Lalu |
![]() |
---|
Mantan Gubernur Riau Terima Grasi, Annas Maamun Sering Dikunjungi Tokoh Penting & Dihormati di Lapas |
![]() |
---|