Tewas DIBACOK Mertua, Terungkap Curhatan Korban Sebelum Dibacok Pakai Sabit, 'Bapak Kumat Lagi'
Setelah dibacok oleh mertuanya Nyawa seorang perempuan bernama Erna tak tertolong dan meninggal.
Saat itu Suwoto terbangun dari tempat tidurnya.
Diduga, obat penenangnya habis, dia pun mengambil sebilah sabit lalu menyerang menantunya, Erna (47) yang saat itu sedang ganti baju di dalam kamar.
Baca: KONI Pekanbaru Ajukan Rp21 Miliar untuk Anggaran Tahun 2020
Baca: KONI Riau Merasa Puas dengan Hasil Latihan Atlet Riau Jelang Porwil
Korban langsung menjerit kesakitan lalu terkapar di lantai setelah terkena sabetan sabit pelaku di lehernya.
Suaminya, Syaiful Arif (35) yang saat sedang menunggu Erna ganti baju di depan rumah, langsung masuk ke kamar dan mendapati istrinya bersimbah darah sambil memegangi lehernya.
Spontan, Arif melarikan istrinya ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan.
Erna yang mengalami luka parah terus mengerang kesakitan akibat sabetan sabit oleh mertuanya.
Mendengar menantunya kesakitan, Kamsinga (istri Suwoto) keluar rumah untuk melihat kondisi menantunya tersebut.
Namun, tanpa disangka dari belakang Suwoto keluar rumah sambil membawa sabit lalu membacok punggung istrinya.
Karuan peristiwa berdarah itu membuat tetangga korban keluar rumah mencoba menenangkan pelaku dan mengobati korban.
Pelaku Dilumpuhkan Polisi
Pelaku Suwoto rupanya mengamuk hingga nyaris melukai warga lainnya.
Bahkan, kedatangan petugas kepolisian membuat Suwoto makin beringas.
Dia mencoba melawan warga dengan sabit yang dibawanya.
"Dia berusaha mengejar warga sambil membawa sabit. Terpaksa kita lumpuhkan di paha kanan dan kiri," ujar Kanit Intel Polsek Dukun, Aiptu Darmanto saat di Puskesmas Mentaras, Minggu (6/10/2019).
Dalam peristiwa ini nyawa Erna tidak tertolong. Korban mengembuskan nafas terakhir dalam perjalanan menuju Puskesmas Mentaras.
