Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Tak Tanggung-tanggung, Kader Nasdem Ini Siapkan Rp 10 Miliar untuk Maju Pilkada Rohil, Riau

Untuk maju di Pilkada butuh biaya yang besar selain untuk logistik dan kebutuhan lainnya, dibutuhkan juga biaya untuk kampanye.

Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Ilham Yafiz
zoom-inlihat foto Tak Tanggung-tanggung, Kader Nasdem Ini Siapkan Rp 10 Miliar untuk Maju Pilkada Rohil, Riau
FOTO/ISTIMEWA
Kader Nasdem, Jhony Charles

Tak Tanggung-tanggung, Kader Nasdem Ini Siapkan Rp 10 Miliar untuk Maju Pilkada Rohil, Riau

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Untuk maju di Pilkada butuh biaya yang besar selain untuk logistik dan kebutuhan lainnya, dibutuhkan juga biaya untuk kampanye.

Selain itu, bahkan dugaan mahar untuk partai yang mengusung, sehingga tidak sedikit butuh anggaran.

Kader Nasdem di Rokan Hilir Jhony Charles memantapkan diri untuk ikut bertarung pada Pilkada serentak Rokan Hilir 2020 mendatang.

Bahkan karena niat tulus membangun daerah Jhony Charles yang dikenal juga sebagai pengusaha itu siapkan modal Rp10 hingga Rp11 Miliar untuk modal.

Hal ini dilakukan Jhony untuk menghindari adanya sponsor dan kepentingan dari para cukong di Rokan Hilir, sehingga ia tidak ada keterikatan saat terpilih nantinya.

Baca: Saksikan Laga Penting Kualifikasi Piala Dunia 2022 Uni Emirat Arab vs Timnas Indonesia (Video)

Baca: Mampu Beli Rokok Banyak, Tapi Protes Iuran BPJS Kesehatan Naik, Ini Kata Wapres JK

Baca: Mantan Pembantu REKTOR di Riau Jadi Tersangka Tipikor Dana Hibah Penelitian, Diperiksa Jaksa 6 Jam

"Jujur saja, saya mau bertarung. Misalnya nanti saya bertarung habis Rp10 Miliar itu uang kebun saya, bukan pakai cukong. Sebaik-baiknya kader kalau pakai cukong pasti tak enak memimpin, percayalah, makanya kalau saya siapkan Rp10 Miliar sampai Rp11 Miliar, wakil saya siapkan Rp5 Miliar," ujar Jhony Charles saat bercerita dengan tribunpekanbaru.com Selasa (8/10/2019).

Politisi yang juga lulusan Amerika ini ternyata sudah memiliki program yang bisa dijual ke masyarakat untuk Pilkada nanti, diantaranya untuk transparansi anggaran dengan membuka buku lintang ke seluruh masyarakat.

"Sebanarnya gampang, semua orang butuh perubahan. perubahan itu bisa dilakukan kalau ada transparansi. Sistem keuangan Rohil baru dapat wtP. Pada kenyataannya tingkat kepuasan PNS dan honorer tidak bagus," ujarnya.

Buku lintang akan diumumkan, biar masyarakat tahu kemana pajak mereka. Pemerintah harus kasih tau masyarakat. Ia juga akan menghapus proyek-proyek dibawah meja.

"Kita buka untuk umum, tak pernah dibuka selama 20 tahun Rohil merdeka. Ini yang pertama di Riau. Itu sudah kita sampaikan ke semua partai. Ke PDI Perjuangan baik kabupaten dan provinsi, saya blak- blakan," jelas Jhony Charles.

Kemudian BUMD juga harus diproduktifitaskan, selama ini BUMD menurut Jhony cuma SPBU, itupun disuntik APBD.

"Kita undang investor, Kita bantu lahan dan perizinan. Pemda cukup minta saham saja. Jadi kita tidak butuh suntikan APBD lagi, tinggal terima hasil," jelas Jhony Charles.

Jhony Charles juga dengan tegas tidak pernah main proyek selama ini di Rokan Hilir, sehingga ia berani lantang dan tidak ada kepentingan selain kepentingan masyarakat saja.

"Percuma bangun ini itu tapi tak jelas dapurnya, entah ada beras entah tidak. Saya bukan pemain proyek, kalau dia (calon) main poyek pasti dia main proyek nantinya setelah terpilih," ucap Politisi yang tinggal di Ujung Tanjung, Rohil Riau ini.

Sejauh ini keseriusan untuk maju sudah dibuktikan dengan sudah ikut penjaringan di PDI Perjuangan dan Nasdem, bahkan sudah mendapatkan restu langsung dari ketua DPW Nasdem Riau Iskandar Husein.

"Kalau restu pak is ada. Saya bertarung. Kalau tidak ada saya tiarap. Alhamdulillah ada restunya. Saya patuh sama atasan dulu, sebagai kader,"ujar Jhony Charles.

Saat ini Nasdem di Rohil punya lima kursi dan memang harus cari teman partai lain untuk berkoalisi, tidak bisa mengusung sendiri, sehingga ia serius melakukan penjajakan dengan partai lain.

"Kita sekarang ada lima kursi, butuh empat kursi. Yang menjajaki serius, PDIP tapi kan nomor dua, lalu ada PKS dan PAN. Saya juga sudah konsultasi dengan pak Iskandar, diminta jajaki deal-deal nya. Semua kita konsultasi kan ke ketua, karena kita berpolitik santun,"ujar Jhony Charles.

Sebagai ketua Genpi Rokan Hilir, menurut Charles juga akan memanfaatkan pergerakan nantinya dilapangan pakai jalur Genpi.

"Saya pakai pendekatan kawan-kawan yang duduk. Pakai jalur silsilah keluarga.
Nama baik almarhum kakek saya juga. Berhubung saya putra asli Rokan, ini waktunya saya mengabdi untuk kampung halaman,"jelasnya.

Iskandar Husein sendiri mengakui nama Charles diperhitungkan untuk Pilkada Rokan Hilir, meskipun nantinya masih dilakukan survei namun ia yakin Jhony Charles punya potensi yang besar.

"Jhony Charles itu cukup bagus dan berpotensi di Rokan hilir, nanti juga akan dilakukan survei,"jelas Iskandar Husein.(tribunpekanbaru.com/Nasuha Nasution)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved