Trauma Balik ke Papua, Kisah Putri Lolos dari Maut Tapi Suami dan Anaknya Tewas Saat Rusuh Wamena
Kepada Bupati Pesisir Selatan, Putri menceritakan kondisinya saat terjadi kerusuhan di Wamena pada 23 September lalu.
Trauma Balik ke Papua, Kisah Putri Lolos dari Maut Tapi Suami dan Anaknya Tewas Saat Rusuh Wamena
TRIBUNPEKANBARU.COM - Putri bangkit dari tidurnya dan duduk di kasur ketika Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni datang melihatnya, Minggu (13/10/2019) di ruangan rawat inap luka bakar RSUP M Djamil Padang.
Wajah sebelah kiri terlihat bekas luka bakar.
Putri (30) merupakan satu di antara korban kerusuhan asal Sumatera Barat.
Kerusuhan Wamena pada 23 September lalu meninggalkan duka dalam baginya.
Ia dirawat di RSUP M Djamil Padang, tangan kirinya patah dan dibalut gips.
Dengan menggunakan hijab lebar berwarna biru, Putri berusaha tersenyum menyambut kedatangan orang nomor satu di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat itu.
"Apa kabar Pak Bupati. Terima kasih telah datang melihat Putri," kata Putri.
Lolos dari maut, suami dan anak tewas
Kepada bupati, Putri menceritakan kondisinya saat terjadi kerusuhan di Wamena pada 23 September lalu.
Saat itu, dirinya sedang berada di tokonya bersama suaminya Syafrianto (33) dan anaknya Rizki (3,5) ketika kerusuhan pecah.
Segerombolan orang tiba-tiba datang membakar tokonya dan memanah dirinya bersama keluarga.
Begitu juga toko-toko di sekelilingnya.
Putri berhasil lolos dari kematian kendati mendapatkan luka bakar dan kena anak panah.
Sementara suaminya dan anaknya meninggal dunia akibat kerusuhan itu.
"Suami dan anak saya meninggal dunia dalam kejadian itu," kata Putri yang matanya sudah mulai sebak menahan air mata.
Setelah lolos dari kematian, Putri diungsikan ke Jayapura dan mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.