Vanisa Tarik Adiknya Keluar Mobil Saat Kecelakaan Tol Lampung, 4 Keluarganya Tewas Terbakar

Kecelakaan tol Lampung, Vanisa (9) menarik adiknya Pricilia Saronka (2) keluar dari mobil orangtuanya yang sudah terbakar.

Editor: M Iqbal
(KOMPAS.com/TRI PURNA JAYA)
Sedan civic yang terbakar dalam kecelakaan di Jalan Tol Trans Sumatra, KM 96 Desa Candimas, Natar, Lampung Selatan, Sabtu (19/10/2019) pagi. Empat orang tewas terbakar dalam kecelakaan tersebut. (Foto: Humas Polres Lampung Selatan) 

Vanisa Tarik Adiknya Keluar Mobil Saat Kecelakaan Tol Lampung, 4 Keluarganya Tewas Terbakar 

Dalam kecelakaan itu, Hadi beserta istrinya, satu anak dan satu orang kerabat tewas.

Sedangkan dua anak perempuan paling kecil selamat meski mengalami luka-luka.

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kecelakaan tol Lampung, Vanisa (9) menarik adiknya Pricilia Saronka (2) keluar dari mobil orangtuanya yang sudah terbakar.

Dua bocah perempuan itu hanya bisa berteriak histeris menyaksikan ayah, ibu, adik, dan juga kakak sepupunya tewas terbakar dalam kecelakaan Tol Lampung, Sabtu (19/10/2019).

Vanisa dan Prisilia selamat berkat pintu belakang mobil yang terbuka, ia pun segera menarik sang adik dan menyelamatkan diri dari mobilnya yang terbakar.

Dengan wajah berlumur darah, Vanisa (9) menggamit lengan adiknya Pricilia Saronka (2). Keduanya menatap nanar mobil berisi ayah, ibu dan kakak sepupunya mulai terbakar.

“Ayah di dalam (mobil). Tolong adik, dia masih kecil,” jerit Vania sambil menangis.

Sedan civic yang terbakar dalam kecelakaan di Jalan Tol Trans Sumatra, KM 96 Desa Candimas, Natar, Lampung Selatan, Sabtu (19/10/2019) pagi. Empat orang tewas terbakar dalam kecelakaan tersebut. (Foto: Humas Polres Lampung Selatan)(KOMPAS.com/TRI PURNA JAYA)
Sedan civic yang terbakar dalam kecelakaan di Jalan Tol Trans Sumatra, KM 96 Desa Candimas, Natar, Lampung Selatan, Sabtu (19/10/2019) pagi. Empat orang tewas terbakar dalam kecelakaan tersebut. (Foto: Humas Polres Lampung Selatan)(KOMPAS.com/TRI PURNA JAYA) ( )

Adegan mengenaskan itu viral di media sosial dalam video yang dibagikan akun bernama Sahrul di Facebook.

Kedua anak perempuan itu terduduk di aspal, wajah mereka berlumur darah. Mereka menangis sambil menatap mobil sedan yang terbakar.

Kecelakaan lalu lintas yang terjadi di tol Sumatera KM 96 Desa Candimas Natar, Lampung Selatan, Sabtu (19/10/2019) pagi itu merenggut nyawa Hadi Prayitno (40, ayah), Elisabeth Yoni (37, ibu), Mikail (7, anak kedua) dan Kris (14, kerabat).

Mobil sedan bernomor polisi BE 1230 BK yang disupiri sang ayah menabrak bagian belakang truk BH 8794 HP yang berada di depannya.

Sindi (19), kerabat dari korban Hadi mengatakan, yang membuat kedua keponakannya selamat dari mobil yang terbakar itu adalah Vanisa.

Gadis kecil yang masih di kelas IV SD itu langsung menarik Pricilia keluar dari mobil begitu terjadi tabrakan.

“Si kakak (Vanisa) yang bawa adiknya (Pricilia) keluar, terus menjauhi mobil,” kata Sindi saat ditemui di RS Bhayangkara Polda Lampung.

Dari informasi kepolisian kepada keluarga besar, Vanisa dan Pricilia duduk di bangku belakang bersama Mikail dan Kris. Sementara di bangku depan Hadi dan Elisabeth.

“Saat tabrakan, pintu belakang kebuka. Vanisa lalu langsung bawa keluar Pricilia,” kata Sindi.

Sindi mengatakan, keempat korban akan dimakamkan di Pekon Melungun Ratu, Kecamatan Sungkai Tengah, Lampung Utara.

Pantauan Kompas.com di RS Bhayangkara Polda Lampung, sejumlah kerabat dan rekan korban datang melihat empat korban yang disemayamkan di ruang Instalansi Forensik.

Raut kesedihan mendalam terlihat dari keluarga korban. Beberapa orang menangis setelah keluar dari ruangan.

Diberitakan sebelumnya, satu mobil terbakar dan empat orang tewas dalam kecelakaan di tol Sumatera, Sabtu (19/10/2019) pagi.

Mobil naas itu dikendarai oleh Hadi, warga Kampung Talang, Kelurahan Sumur Putri, Telukbetung Selatan, Bandar Lampung.

Dalam kecelakaan itu, Hadi beserta istrinya, satu anak dan satu orang kerabat tewas.

Sedangkan dua anak perempuan paling kecil selamat meski mengalami luka-luka. (Kompas.com/ Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya)

Sumber : https://regional.kompas.com/read/2019/10/19/21345181/kecelakaan-tol-lampung-vanessa-tarik-adiknya-agar-tak-ikut-terbakar?page=all#page2

Supir Truk Jadi Terduga Tersangka Kecelakaan Tol di Cipularang, Keluarga hanya Bisa Pasrah

Sopir truk yang diduga jadi penyebab kecelakaan beruntun di Tol Cipularang terancam jadi tersangka atas peristiwa tersebut, pihak keluarga pun mengaku pasrah.

Sopir truk yang menabrak puluhan kendaraan hingga sebabkan kecelakaan Tol Cipurarang terancam menjadi tersangka.

Seperti yang diberitakan, kecelakaan Tol Cipularang terjadi ketika sebuah dump truck pengangkut pasir merah tiba-tiba menghantam antrean kendaraan yang tengah berhenti karena ada drump truck lain yang terguling di KM 91+200 Tol Cipularang arah Jakarta pada Senin (2/9/2019).

Belakangan diketahui, sopir truk bernopol B 9410 UIU yang menyeruduk antrean kendaraan tersebut berinisial SB, warga Kabupaten Indramayu.

Saat ini, SB masih dirawat di rumah sakit karena mengalami luka-luka dan trauma atas kejadian kecelakaan maut di Tol Cipularang tersebut.

Ancaman sebagai tersangka pun telah sampai di telinga keluarga SB.

Keluarga pengemudi dump truck JTJ, SB hanya bisa pasrah atas kejadian tersebut.

Kecelakaan Tol Cipularang, Senin (2/9/2019).
Kecelakaan Tol Cipularang, Senin (2/9/2019). (Tribunjabar.id/Ery Chandra)

Kakak kandung SB, Raminah (50) mengaku kaget dengan kabar yang menimpa adiknya.

Saat tahu kejadian tersebut lewat pemberitaan, Raminah pada Senin (2/9/2019) malam langusng berangkat menemui SB di RS MH Thamrin, Purwakarta.

Saat itu Raminah mengaku hanya bisa menemui SB selama 1 jam saja.

Ia juga mendengar SB bercerita mengenai kronologi kejadian kecelakaan Tol Cipularang.

"Karena banyak polisi juga, cuma satu jam kemudian pulang lagi," ujarnya, di kediamannya di Blok Cidadap, RT 2/4, Desa Cikedung, Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu, Selasa (3/9/2019), dikutip dari TribunJabar.

Mengenai kejadian yang menimpa SB hingga ancaman jadi tersangka, pihak keluarga mengaku hanya bisa pasrah.

Raminah berharap yang terbaik untuk adik kandungnya itu dan menyerahkan semuanya ke pihak yang berwajib.

"Namanya juga musibah Mas, siapa yang tahu. Kami dari keluarga pastinya, ya, syok," ungkapnya.

Kediaman SB di RT 2/4, Blok Cidadap, Desa/Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu, Selasa (3/9/2019).
Kediaman SB di Kabupaten Indramayu, Selasa (3/9/2019). (Tribuncirebon.com/Handhika Rahman)

Seperti yang diberitakan sebelumnya, telah terjadi tabrakan beruntun yang melibatkan 21 unit kendaraan di Tol Cipularang KM 91, pada Senin (2/9/2019) siang.

Akibat kecelakaan tersebut, sedikitnya 8 orang tewas, 3 luka berat, dan 25 luka ringan.

Semua korban dibawa ke rumah sakit yang berbeda-beda.

Ada yang sebagian dibawa ke RS Banyuasih, RS Thamrin dan RS Ciloam di Purwakarta.

Kecelakaan beruntun tersebut juga mengakibatkan sejumlah kendaraan hancur, ada yang terbakar maupun ringsek dihantam kendaraan lainnya.

Kecelakaan di Tol Cipularang, Senin (2/9/2019).
Kecelakaan di Tol Cipularang, Senin (2/9/2019). (Tribunjabar.id/Ery Chandra/Mega Nugraha)

Kecelakaan tersebut diduga bermula dari truk pasir yang mengalami patah as dan terguling di ruas Tol Cipularang arah Jakarta.

Sebuah dump truck berplat nomor B 9763 UIT bermuatan tanah itu melaju dari arah Bandung menuju Jakarta.

Kendaraan tersebut hilang kendali saat berada di jalan lurus dan menurun.

Akibatnya drump truck tersebut terbalik.

Saat terjadi antrian, ada lagi sebuah dump truck lain dari arah yang sama berplat nomor B 9410 UIU.

Drump truck tersebut kemudian menabrak beberapa kendaraan yang ada di jalur cepat hingga lambat.

Beberapa kendaraan tampak terbakar dan mengeluarkan asap hitam.

Ada juga beberapa kendaraan yang bertumpuk hingga terlempar ke luar ruas jalan tol.

Kronologi Kecelakaan Tol Cipularang Versi Polisi

Polda Jawa Barat membeberkan kronologi kecelakaan maut di Tol Cipularang KM 91 yang melibatkan puluhan kendaraan, Senin (2/9/2019).

Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Rudy Sufahriadi mengatakan kejadian bermula dari dump truck yang alami rem blong.

Diungkapkan Rudy Sufahriadi, kendaraan yang pertama kali mengalami kecelakaan adalah dump truck yang remnya blong itu.

Supir dump truck yang belakangan diketahui dikemudian oleh pria berinisal D ini dilaporkan meninggal dunia.

Berdasarkan penyelidikan kepolisian, kecelakaan dump truck itu lah yang kemudian menyebabkan puluhan kendaraan di belakangnya terlibat kecelakaan.

Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Rudy Sufahriadi (kiri) di Rumah Sakit MH Thamrin, Kabupaten Purwakarta, Selasa (3/9/2019).
Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Rudy Sufahriadi (kiri) di Rumah Sakit MH Thamrin, Kabupaten Purwakarta, Selasa (3/9/2019). (Tribun Jabar/Ery Chandra/Mega Nugraha)

Menurut keterangan saksi, sopir dump truck awalnya sempat berkomunikasi dengan sopir dump truck yang lain berinisial SB.

"Dump truk yang pertama mengalami rem blong. Namun demikian ditanya per telepon berhasil mengerem. Akhirnya sopir kedua mengatakan rem aja, berhenti aja dulu. Baru selesai ngomong itu mobil berhenti, terguling dan sopir meninggal dunia," ujar Rudy Sufahriadi di Rumah Sakit MH Thamrin, Kabupaten Purwakarta, Selasa (3/9/2019), dikutip TribunStyle.com dari TribunJabar.

Berdasarkan penuturan Rudy, sopir kedua tidak mampu mengendalikan laju kendaraannya.

Hal itulah yang mengakibatkan kecelakaan maut.

Menurut Rudy, kesimpulan sementara yakni sopir truk kedua itu tidak bisa menguasai medan yang ada.

Tidak hanya itu, truk yang dikendarai juga kelebihan muatan.

Lebih lanjut, polisi mengatakan hendak menetapkan tersangka atas kejadian ini.

"Akan kami tetapkan siapa tersangkanya," katanya. (TribunStyle/Listusista)

Artikel ini telah tayang di Tribunmataram.com dengan judul Kecelakaan Tol Lampung, Vanisa Tarik Adik Keluar dari Mobil, Histeris Lihat 4 Keluarganya Terbakar, https://mataram.tribunnews.com/2019/10/20/kecelakaan-tol-lampung-vanisa-tarik-adik-keluar-dari-mobil-histeris-lihat-4-keluarganya-terbakar?page=all.

Sumber: Tribun Mataram
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved