Ikan Lade Gorom, Oleh-oleh Khas Anambas yang Sudah Dipasarkan Sampai ke Hong Kong
Ikan lade gorom merupakan oleh-oleh khas Anambas yang sudah sangat dikenal. Bahkan ikan ini juga bisa ditemukan di Hong Kong.
Penulis: rinaldi | Editor: rinaldi
tribunpekanbaru.com - Sumber kekayaan ikan di kelautan Anambas yang begitu luar biasa, menjadikan peluang usaha yang menggiurkan bagi masyarakat Anambas. Bisa dibilang, Anambas identik dengan ikan tongkol atau biasa yang dikenal masyarakat Anambas dengan ikan simbok.
Yuyun Indrawati salah satunya, sudah menekuni usaha pembuatan penganan ikan selama 10 tahun. Usaha Yuyun dikenal dengan Ikan Lade Gorom. Ikan lade gorom ini begitu terkenal di kalangan masyarakat Anambas dan sudah menjadi makanan sehari-hari di rumah.
Selain jadi makanan sehari-hari, ikan lade gorom ini juga cocok dijadikan oleh-oleh untuk keluarga tercinta. Karena dikemas dengan alat modern, ikan lade gorom bisa tahan 4-7 hari. Ikan lade gorom ini merupakan olahan ikan tongkol (ikan simbok) yang diasapi terlebih dahulu. Setelah ikan diasapi, barulah ikan bisa diolah dengan cara disuir-suir kecil.
Yuyun yang biasa disapa bude bercerita asal mula ia memiliki ide untuk berjualan ikan lade gorom. Awalnya, ia membuat untuk makan sehari-hari ketika ia rasa kenapa begitu enak, akhirnya ia memutuskan untuk membuka usaha ikan lade gorom untuk dijual.
"Kan dulu saya pernah buat untuk orang rumah, kok bisa enak ya kata saya, kepikiran lah untuk buka usaha ini," ucap Yuyun kepada Tribun Batam, Senin (21/10).
Saat pertama kali jualan, Yuyun mengaku ia harus sembunyi-sembunyi menjajakan ikan lade gorom yang ia jual di dalam Bandara Matak.
Menggunakan tas tenteng, ikan lade gorom Yuyun selalu habis dibeli pekerja perusahaan yang ada di Bandara Matak. Ikan lade gorom Yuyun sudah memiliki brand sendiri yaitu 'Lade Gorom Tongkol Jupri Jamal', berlokasi di Desa Payalaman, Kecamatan Palmatak, Kabupaten Kepulauan Anambas.
Untuk pilihan rasa ada tiga level, ikan lade gorom tanpa cabe, sedang, dan pedas. Tak hanya ikan lade gorom saja yang Yuyun jual, ia juga menjual olah ikan cumi hitam dan cumi cabai merah.
Proses pembuatan ikan lade gorom dan cumi, dikerjakan Yuyun saat malam hari, sebab ikan harus didinginkan terlebih dahulu sebelum divakum agar tahan lama. Pelanggan Yuyun kebanyakan berasal dari Jakarta. Selain di Indonesia, ikan lade gorom tersebut juga sudah sampai ke Hongkong.
Untuk harga, ikan lade Gorom Yuyun jual Rp25 ribu, cumi pun sama juga Rp25 ribu. Dalam sehari ikan lade gorom Yuyun bisa habis 70-100 bungkus, apalagi saat musim mudik, bisa lebih banyak.
Ikan tongkol (ikan simbok) ini ada dua jenis, coreng dan jobot, Yuyun biasanya memilih ikan tongkol jobot yang lebih lembut dan berwarna putih.
"Kalau untuk tekstur, ikan tongkol jenis coreng lebih keras, saya pakai jenis jobot, dia lembut dan warnanya putih. Kalau yang coreng ni dia agak hitam, tapi banyak juga yang suka, tergantung selera juga," tutur Yuyun.
Dalam sekali olah, Yuyun bisa menghabiskan 7-8 ekor ikan tongkol besar. Dia hanya terkendala bila gelombang tinggi, yang membuat pasokan minim. (rin/tribun batam)