Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Mengaku Dapat Jabatan Dari Jokowi, Tokoh Ini TERUNGKAP Pernah Dipenjara Selama Tiga Tahun

Mengenai tugas dari Jokowi, tokoh ini menegaskan dirinya bersedia apapun yang diperintahkan Jokowi kepadanya.

Kompas TV
Mengaku Dapat Jabatan Dari Jokowi, Tokoh Ini TERUNGKAP Pernah Dipenjara Selama Tiga Tahun 

Mengenai tugas dari Jokowi, tokoh ini menegaskan dirinya bersedia apapun yang diperintahkan Jokowi kepadanya.

TRIBUNPEKANBARU.COM - Fadjroel Rachman menjadi salah satu orang yang dipanggil Presiden Joko Widodo pada Senin (21/10/2019).

Usai pertemuan, Fadjroel mengaku mendapatkan tugas untuk menempati salah satu jabatan di pemerintahan Jokowi periode 2019-2024.

Meski begitu, Fadjroel Rachman tidak dapat menyebutkan posisi apa yang akan dipercayakan kepadanya.

Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 20 menit itu, Fadjroel mengaku, lebih banyak membahas pidato perdana Jokowi usai pelantikan presiden-wakil presiden, 20 Oktober 2019 lalu di Gedung MPR/DPR RI.

Mengenai tugas dari Jokowi, Fadjroel menegaskan dirinya bersedia apapun yang diperintahkan kepadanya.

Namun, Fadjroel memberikan bocoran soal tugasnya terkait hubungan dengan media massa.

Berdarah-darah Dukung Jokowi di Pilpres 2019, Nasdem Temani PKS di Poros Oposisi?

Fadjroel Rachman2
Menteri Sekretaris Negara pada kabinet kerja 2019-2024 Pratikno turut hadir ke Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (10/10/2019). Ia datang bersama Komisaris Utama Adhi Karya Fadjroel Rahman, dan mantan Staf Khusus Presiden Nico Harjanto.

Fadjroel Rachman merupakan seorang peneliti, penulis, pengamat politik dan aktivis mahasiswa tahun 1980-an.

Muhammad Fadjroel Rachman lahir Banjarmasin pada 17 Januari 1964.

Fadjroel Rachman merupakan lulusan S1 Jurusan Kimia di Institut Teknologi Bandung (ITB).

Tolak Ajakan Balikan Mantan, Mahasiswi Ini Diperkosa Mantan Hingga Alat Vitalnya Luka-luka

Setelah itu, Fadjroel Rachman mengambil program Pascasarjana dan Doktor di Universitas Indonesia.

Pada 1987-1989, Fadjroel Rachman bersama dengan aktivis mahasiswa lainnya melakukan advokasi untuk petani kacapiring dan badega.

Pada masa pemerintahan Soeharto, Fadjroel Rachman pernah ditunjuk menjadi komandan lapangan dalam aksi long march sejauah 60 km dari kampus ITB menuju Cicalengka.

Selain itu, Fadjroel Rachman bersama teman-temannya juga pernah menolak kedatangan Rudini yang saat itu merupakan Menteri dalam Negeri.

Mantan Mensesneg Pratikno (tengah) bersama Mantan Aktivis Fadjroel Rahman (kanan) tiba di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019). Menurut rencana, presiden Joko Widodo akan memperkenalkan jajaran kabinet barunya kepada publik hari ini usai dilantik Minggu (20/10/2019) kemarin untuk masa jabatan periode 2019-2024 bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Mantan Mensesneg Pratikno (tengah) bersama Mantan Aktivis Fadjroel Rahman (kanan) tiba di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019). Menurut rencana, presiden Joko Widodo akan memperkenalkan jajaran kabinet barunya kepada publik hari ini usai dilantik Minggu (20/10/2019) kemarin untuk masa jabatan periode 2019-2024 bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

 

Sah, Prabowo Akan Bantu Jokowi di Bidang Pertahanan, Isi Kursi Menhan?

Atas perbuatannya ini, Fadjroel Rachman dan lima orang temannya ditangkap dan ditahan di Bakorstranasda selama satu tahun sebelum akhirnya dijatuhi hukuman tiga tahun penjara.

Fadjroel Rachman juga terlibat Gerakan Lima Agustus ITB (1989) yang menuntut penurunan Soeharto.

Pada 1998, Fadjroel Rachman yang saat itu berstatus sebagai anggota Presidium Forum Wacana UI,

bersama ribuan mahasiswa kembali mengajukan tuntutan agar Soeharto turun dari dari kursi presiden.(*)

Sumber: TribunnewsWiki
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved