Berita Riau

Waspada Penipuan Penerimaan CPNS! Kanreg XII BKN Pekanbaru: Jika Ada yang Minta Uang Itu Bohong

Kepala Kantor Regional XII BKN Pekanbaru, Margi Prayitno mengimbau kepada masyarakat agar tidak tergiur iming-iming oknum

Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Ariestia
Bangka Pos
Ilustrasi 

Waspada Penipuan Penerimaan CPNS! Kanreg XII BKN Pekanbaru: Jika Ada yang Minta Uang Itu Bohong

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kepala Kantor Regional XII BKN Pekanbaru, Margi Prayitno mengimbau kepada masyarakat agar tidak tergiur iming-iming oknum yang menawarkan jasa bisa lulus tes CPNS. Imbauan ini disampaikan menyusul sudah semakin dekatnya seleksi penerimaan CPNS di Riau.

"Itu tidak bener, tolong sampaikan ke masyarakat, bahwa penerimaan CPNS tidak dipungut biaya, jadi kalau ada yang meminta biaya mengatasnamakan BKN itu bohong," kata Margi.

Tidak hanya itu, Margi dengan tegas juga menyebut bahwa informasi di media sosail yang sempat beredar surat mencatut nama BKN yang ditujukan kepada peserta CPNS yang harus membayar Rp 750 ribu jika ingin mengikuti pembekalan yang dilaksanakan tanggal 6 hingga 7 November adalah tidak benar.

"Itu bohong, jangan percaya dengan iming-iming seperti itu," ujarnya.

Mengenal Sat-81 Pasukan Siluman Kopassus yang Misterius, Duet Maut Prabowo Subianto dan Luhut Binsar

Maraknya aksi penipuan jelang penerimaan CPNS bukan hanya sekedar isu saja. Namun sudah banyak masyarakat yang menjadi korban. Seperti pada seleksi CPNS di Riau tahun 2018 lalu. BKD Riau menerima sejumlah laporan terkait penipuan dengan modus bisa meluluskan menjadi CPNS.

"Iya tahun lalu ada, tapi itu kasusnya di daerah (kabupaten kota), korban dijanjikan lulus, tapi untuk tahun ini belum ada laporan," ujar Kepala BKD Riau, Ikhwan Ridwan, Kamis (24/10/2019).

Pihaknya meminta kepada masyarakat agar tidak segan-segan melaporkan ke pihak kepolisian jika ada oknum yang meminta uang dan bisa menjanjikan bisa lulus tes CPNS. Sebab jika ditemukan ada kasus seperti itu, bisa dipastikan itu adalah penipuan.

"Perintah dari Pak Gubernur, kalau ada oknum yang meminta uang dengan iming-iming bisa meluluskan tes CPNS langsung saja lapor pak polisi," kata Ikhwan.

FOTO: Anak Imigran di Pekanbaru Mendapatkan Vaksin MR di SDN

Ikhwan mengungkapkan, seleksi CPNS dilakukan secara transparan. Sehingga tidak ada celah bagi oknum untuk berbuat curang dan melulus peserta saat ujian. Sehingga tidak ada oknum yang bisa menjamin peserta bisa lulus tes CPNS.

"Semua tahapan kan dilakukan secara terbuka, bahkan sampai nilai hasil ujian pun bisa langsung di lihat. Ujiannya kan juga menggunakan CAT, jadi tidak ada celah untuk berbuat curang lagi. Masyarakat kita minta jangan percaya, kalau butuh informasi soal seleksi penerimaan CPNS bisa cek diwebsite BKN atau BKD, kalau ada yang menjanjikan bisa meluluskan tes CPNS langsung saja laporkan ke kepolisian, pasti itu penipuan," sebutnya.

Sebelumnya, Kepala Kantor Regional XII BKN Pekanbaru, Margi Prayitno meminta kepada masing-masing daerah untuk mempersiapkan sarana dan prasananya. Sebab untuk pelaksanaan seleksi CPNS kali ini diserahkan ke masing-masing daerah.

"Kemarin waktu Rakor dengan BKD kabupaten kota, sudah kami sampaikan. Agar mereke bersiap-siap untuk menyusun rencana anggaranya," kata Margi, Kamis (24/10/2019).

Perencanaan anggaran tersebut harus disiapkan mengingat masing-masing daerah harus mempersiapkan sarana dan prasaran untuk pelaksanaan tes masuk CPNS di daerahnya masing-masing. Tidak seperti seleksi sebelumnya yang hanya dipusatkan di tiga daerah, Kota Pekanbaru, Dumai dan Meranti.

"Pelaksanaan tes masuk CPNS dibebankan kepada masing-masing instansi untuk pelaksananya. Kalau sebelumnya kan BKN, makanya dari sekarang harus disusun rencana anggaran. Kalau tidak ada anggarannya kan susah untuk melaksanakan rekruitmen CPNS itu, ini yang paling penting untuk ditindaklanjuti oleh daerah masing-masing," ujarnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved