Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Softlens Pertegas Bola Mata, Tren Padupadan Makeup Artist Pengantin di Pekanbaru

Tak sedikit wanita meminta konsep riasan tertentu pada makeup artist saat menjadi pengantin. Seperti pemakaian softlens yang tengah tren.

Penulis: Fernando Sihombing | Editor: ihsan
foto/istimewa
Seorang pengantin memakai softlens dipadu MUA. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Tak sedikit wanita meminta konsep riasan tertentu pada makeup artist saat menjadi pengantin.

Seperti pemakaian softlens yang tengah tren belakangan ini. Bahkan seolah pemakaian softlens seakan menjadi faktor tak terpisahkan dari makeup pengantin.

Febby Indriani, seorang pengusaha softlens di Pekanbaru mengatakan, pengantin wanita mengenakan softlens paling tren belakangan ini.

Meski tak jarang, pemakaian benda kecil berbentuk bulat mangkuk yang dilekatkan pada kornea mata ini, untuk sehari-hari.

Umumnya, pemakaian sehari-hari oleh mereka bermata minus yang tidak suka kaca mata.

"Sekarang yang paling tren itu untuk pengantin. Softlens sebagai penunjang penampilan," kata Feby, Senin (21/10/2019).

Penggunaan softlens seiring dengan berkembangnya Make Up Artist (MUA). Softlens, kata dia, memang padu dengan MUA.

Feby menjelaskan, berbagai aliran MUA disempurnakan dengan softlens di mata. Pemilihan tipe softlens disesuaikan dengan hasil MUA. Gunanya untuk menunjang hasil MUA di area mata.

"Untuk pengantin, softlens supaya cocok dengan makeup," sebut pemilik @weare_softlenspku yang berlokasi di Perumahan Pandau ini.

Lebih lanjut dia mengatakan, tipe softlens yang sedang tren yakni dengan garis bulat hitam di pinggir. Garis hitam tersebut memberi kesan bola mata lebih besar dan tajam.

"Garis hitam di pinggir mempertegas bola mata. Kalau mata yang kecil, membuat dimensi yang lebih besar," kata Feby.

Menurut Feby, lingkaran di pinggir disarankan bagi pengantin. Sedangkan untuk pemakaian sehari-hari, lebih cocok dengan lingkaran di pinggir yang tidak terlalu kontras.

Bicara soal garis hitam, Feby mencontohkan pada sebuah merek yang tersedia dalam tiga tipe.

Yakni, matake, teresa dan pear. Merk dengan tiga tipe tersebut paling banyak diminati.

Feby menjelaskan, tipe matake paling natural. Berkadar air 52 persen dan berdiameter normal 14,5 mm. Matake hampir sama dengan teresa. Bedanya, teresa lebih terang.

Sedangkan tipe pear, kata dia, tampak seperti bermotif. Tampilan seperti motif yakni dari serat-serat pada softlens yang lebih mencolok dari tipe lainnya.

Feby menyebutkan, softlens terdiri dari banyak pilihan warna. Seperti grey, brown, blue, green, pink dan lainnya. "Paling banyak pakai grey dan brown. Kalau best seller wedding yang grey," kata wanita 24 tahun ini.

Soal pemilihan softlens, menurut Feby, terkadang tidak bergantung pada merk atau kualitas yang biasanya ditandai dengan harga. Ia menjelaskan, pemilihan softlens harus memperhatikan kecocokan dengan mata.

"Ada yang sebagus apapun, semahal apapun, tetap tidak cocok pakai softlens. Tapi itu jarang," kata Feby.

Ia mengatakan, mata yang tidak serasi dengan softlens akan menyebabkan iritasi. Jika fenomena ini dialami, maka perlu konsultasi dengan dokter.

Wanita asal Pekanbaru ini mengatakan, dengan harga rata-rata Rp 100 ribu sepasang, softlens bisa dipakai maksimal satu tahun. Pemasangannya bagi pertama memakainya, butuh waktu agak lama.

"Kalau yang baru pertama kali, matanya refleks berkedip pas dipasang. Jadi harus hati-hati sebelum terbiasa," kata Feby. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved