Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pemakaman Gadis Ini Dihadiri Ribuan Orang, Pelaku Membakarnya Hidup-hidup Dapat Hukuman Setimpal

Kasus viral seorang gadis yang tewas setelah dibakar hidup-hidup gara-gara melaporkan pelecehan asusila

Editor: Ariestia
net
Ilustrasi 

Pemakaman Gadis Ini Dihadiri Ribuan Orang, Pelaku yang Membakarnya Hidup-hidup Dapat Hukuman Setimpal

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kasus pelecehan seksual menjadi momok bagi masyarakat di Asia Selatan, terutama bagi kaum wanita.

Ada beberapa korban yang justru dikucilkan karena melaporkan pelecehan yang dialaminya.

Bahkan yang tak sedikit justru harus meregang nyawa karena hendak melapor.

Masih ingat dengan kasus viral seorang gadis asal Bangladesh yang tewas setelah dibakar hidup-hidup gara-gara melaporkan pelecehan asusila?

Nusrat Rafi menjadi korban kekerasan asusila dan tewas dibakar karena melaporkan pelaku kepada polisi
Nusrat Rafi menjadi korban kekerasan asusila dan tewas dibakar karena melaporkan pelaku kepada polisi (Kolase Thedailystar.net / benarnews.com)

Gadis bernama Nusrat Jahan Rafi yang sedang berjuang melawan pelecehan  yang dilakukan seorang kepala sekolah terhadap dirinya justru membuat dirinya dibakar hidup-hidup.

Namun, pada Kamis (24/10/2019), kisah kelam gadis yang pada pemakamannya dihadiri ribuan orang tersebut 'berbuah' balasan setimpal untuk 16 orang pelaku. 

Sebuah balasan yang dianggap sebagai tonggak sejarah Bangladesh dalam menghadapi kasus pelecehan.

Saudara laki-laki Nusrat berduka saat pemakaman Nusrat Jahan Rafi.
Saudara laki-laki Nusrat berduka saat pemakaman Nusrat Jahan Rafi. (SHAHADAT HOSSAIN / BBC)

Disentuh dengan cara tak pantas

Pada 6 April 2019 lalu, seorang gadis SMA disiram bensin dan dibakar teman-temannya.

Gadis itu sempat dilarikan ke rumah sakit, namun karena luka bakar yang dialaminya sangat parah, nyawanya tak dapat diselamatkan.

Nusrat Jahan Rafi (19), gadis SMA yang tewas setelah dibakar teman-temannya itu ternyata merupakan korban pelecehan asusila oleh kepala sekolahnya.

Hacker di Sleman Memeras Pakai Virus Ransomware Hingga Rp 31,5 Miliar, Ini Trik Cegah Ransomware

Dilansir dari BBC pada Kamis (18/4/2019), Nusrat mengalami tindakan tak pantas yang dilakukan kepala sekolahnya.

Pada 27 Maret, kepala sekolah memanggilnya ke ruangannya, di sana ia berulang kali disentuh dengan cara tak pantas.

Banyak gadis di Bangladesh yang memilih tutup mulut untuk merahasiakan pelecehan yang mereka alami, namun tidak dengan Nusrat.

Sumber: TribunStyle.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved