Berita Riau
Wakil Rakyat di DPRD Kampar Minta Dukung Pemugaran Candi Muara Takus di Riau, Habiskan Rp 2.1 Miliar
Wakil Rakyat di Komisi IV DPRD Kampar meminta semua pihak mendukung pemugaran Candi Muara Takus di Riau yang akan menghabiskan dana Rp 2.1 miliar
Penulis: Ikhwanul Rubby | Editor: Nolpitos Hendri
Untuk wisatawan asing yang berkunjung biasanya merupakan biksu dari Thailand, Myanmar, Vietnam, Singapura dan Malaysia. Candi Muara Takus adalah situs candi tertua di Sumatera yang bersifat Buddhis dan arsitektur candi yang dibuat dari batu pasir, batu sungai dan batu bata ini juga mempunyai kemiripan dengan arsitektur candi-candi di Myanmar.
Candi yang terletak di Kecamatan 13 Koto Kampar itu berjarak 128 km dari Kota Pekanbaru arah ke Bukittinggi, Sumatra Barat.
Lokasi ini banyak dikunjungi oleh wisatawan minat khusus yang mempunyai ketertarikan terhadap sejarah serta wisatawan asing yang ingin melihat lokasi peribadatan mereka.
Fahmizal menyatakan pengelolaan Candi Muara Takus berada di Balai Pelestarian Cagar Budaya Batusangkar, Sumatera Barat, namun agar pengelolaannya bisa berjalan lebih optimal, gubernur sudah menyurati kementerian terkait agar ada BPCB sendiri di Riau.
Silahkan baca juga berita Riau hari ini >>>
• JALAN TOL Pekanbaru-Dumai Beroperasi 2020, Mobil Walikota Dumai Riau Nyaris Terjebak di dalam Lumpur
• Jalan Tol Pekanbaru-Sumbar, Kementerian PUPR Rampungkan Dokumen Perencanaan, Ajukan Penetapan Lokasi
• Guru Pria di Riau Cabuli Siswa Laki-laki, Terungkap saat Siswa Menangis Pulang ke Rumah
• Peserta Upacara Sumpah Pemuda di Riau Pakai Baju Adat, Bupati Siak Alfedri Akui Peran Pemuda Siak
Dalam meningkatkan kunjungan wisatawan ke Muara Takus pihaknya telah memperbaiki sarana ke lokasi candi.
Misalnya pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp 71 miliar untuk perbaikan jalan.
Kini wisatawan yang akan berkunjung ke sana bisa menikmati perjalanan lebih nyaman.
Sarana di lokasi candi untuk keperluan pengunjung juga dibenahi seperti toilet dan tempat bersantai.
Dinas Pariwisata provinsi juga sudah mendorong agar Pemkab Kampar melakukan perbaikan terhadap fasilitas yang masih kurang.
Upaya promosi yang dilakukan, menurut Fahmizal, terus digencarkan seperti pada 2017 saat diadakan pemilihan bujang dan dara provinsi Riau tema yang diambil adalah tentang Muara Takus.
Untuk kenyamanan wisatawan di lokasi, pihaknya sudah melakukan pembinaan terhadap masyarakat setempat dengan membentuk kelompok sadar wisata, dalam membantu wisatawan mendapatkan informasi tentang keberadaan Candi Muara Takus tersebut.
"Kita masih perlu waktu dalam menyediakan aksesibilitas, atraksi, dan fasilitas menyamanan wisatawan yang berkunju kesana," ujar Fahmi.
Seorang wisatawan, Indra Yeni Candi Muara Takus menyatakan di komplek candi juga ada beberapa tempat penjual makanan ringan dan minuman dan tidak perlu panik kalau di tengah teriknya panas merasa kehausan.
"Toiletnya juga lu- mayan bersih dan juga ada musholla. Selain itu di luar komplek candi banyak pohon rindang untuk berteduh. Bahkan ada keluarga yang menggelar tikar dan santap siang," ujarnya.