Berita Riau
Truk Angkut Kayu Masuk Kota, Warga: Petugas Kok Diam Saja!
Keberadaan truk bertonase besar yang melintasi jalan raya di Kota Pekanbaru membuat warga kesal. Warga tanya petugas kepolisian dan Dishub kok diam.
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Hendra Efivanias
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Keberadaan truk bertonase besar yang melintasi jalan raya di Kota Pekanbaru membuat warga kesal.
Pasalnya truk bermuatan kayu akasia ini melintas di jalanan kota yang pada arus lalulintasnya.
Seperti yang terpantau Rabu (30/10/2019) sore.
Sebuah truk bertonase besar dengan muatan kayu yang ditumpuk hingga menjelang tinggi melaju melewati jalan Soekarno-Hatta.
Kendaraan yang mengangkut kayu ini pun melintasi jalan kota yang dilarang dilewati oleh truk tonase besar.
Parahnya, truk ini dapat leluasa melintasi jalan kota tanpa ada petugas yang mencegatnya.
Akibat ulah sopir truk yang masuk jakan dalam kota ini, membuat arus lalulintas menjadi macet serta berpotensi membahayakan pengendara lain.
• Daftar Drama Korea Paling Banyak Dicari Oktober 2019, dari Drakor Vagabond Hingga Leverage
Bahkan truk ini disinyalir menjadi penyebab rusaknya ruas jalan kota.
Sebab kekuatan jalan tidak seimbang dengan beban yang dibawa oleh truk tersebut.
"Hampir setiap hari lewat sini. Padahal ada jalan lingkar, jalan Kubang, tapi truk sebesar ini kok dibiarkan begitu saja masuk ke jalan kota," kata Ilham salah seorang warga yang tinggal di Jalan Soekarno-Hatta.
Warga yang melihat truk balak melintasi jalan kota setiap hari ini pun dibuat kesal.
Pasalnya mereka khawatir dengan keberadaan truk tersebut.
• Kepala BKKBN Riau Ajak Masyarakat Ikut Gerakan Kembali ke Meja Makan Saat Peringatan Harganas ke-26
Sebab ukuranya yang lebar dan panjang membuat pengendara lain menjadi terancam keselamatanya.
"Rasa-rasa bertaruh nyawa kita setiap hari kalau udah ada truk besar seperti ini melintas," ujanya.
Pantuan Tribun, tidak hanya di jalan Soekarno-Hatta saja truk tonase besar yang leluasa melintas.
Namun di Jalan Tuanku Tambusai, Jalan Arifin Ahmad dan Jalan Imam Munandar juga kerap ditemukan truk tonase besar yang melintas.
"Petugas kepolisian sama Dishub kok diam saja. Ini kan bahaya kalau dibiarkan," katanya.
Menanggapi persoalan tersebut, Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah IV Riau Kepri, Ajie Panatagama berjanji akan memindak truk tonase masuk ke jalan kota.
Pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Dishub Kota Pekanbaru untuk melakukan razia truk besar masuk kota.
"Berdasarkan laporan dari masyarakat ini kita akan segera turun. Intinya kita siap untuk menindaklanjuti masyarakat. Apalagi nanti Dinas Perhubungan mengajak kita untuk melakukan razia, kita siap," ujarnya.
Sebab untuk truk masuk kota, kata Ajie, yang paham aturan ruas jalan mana saja yang dilarang dan di pukul berapa saja dilarang adalah Dinas Perhubungan kota.
Sehingga Dinas Perhubungan Kota harus lebih proaktif untuk menindaklanjuti keluhan masyarakat terkait truk masuk kota.
"Kalau untuk jalan-jalan kota itu kan ada aturannya. Yang punya otoritas itu kan kota. Ruas jalan mana saja, dan pukul berapa dilarang, itu Dishub kota yang paham dan harusnya mereka yang mengawasi. Tapi kalau mereka minta bantu kita untuk melakukan penindakan kita siap," katanya. (Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgio)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/warga-riau-kesal-truk-tonase-besar-pengangkut-kayu-leluasa-melintasi-jalan-kota-pekanbaru-ada-apa.jpg)