Pekanbaru

Target Rampung Desember 2019, Tapi Proyek Rigid Jalan Badak Ujung Pekanbaru Belum Sampai 10 Persen

Pengerjaan proyek yang menelan anggaran sebesar Rp 4,7 miliar baru fokus pada satu jalur.

Penulis: Fernando | Editor: Ariestia
Tribun Pekanbaru/Fernando Sikumbang
Pengerjaan proyek rigid Jalan Badak Ujung, Kota Pekanbaru masih di bawah 10 persen. Proses pengerjaan jalan harus tuntas kurang dari dua bulan. 

Target Rampung Desember 2019, Tapi Proyek Rigid Jalan Badak Ujung Pekanbaru Belum Sampai 10 Persen

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Pengerjaan proyek rigid pavement di Jalan Badak Ujung, Kota Pekanbaru belum ada perkembangan berarti. Padahal jalan ini ditargetkan rampung pada Desember 2019.

Pengerjaan proyek yang menelan anggaran sebesar Rp 4,7 miliar baru fokus pada satu jalur.

Pengerjaannya pun baru lapisan dasar jalan beton.

Informasi Tribu, panjang jalan yang dikerjakan dalam proyek ini mencapai 500 meter.

Namun saat ini ruas jalan yang tuntas pengerjaan kurang dari 10 persen.

KPK Periksa Mantan Ketua DPRD dan 4 ASN di Riau, Terkait Tipikor Jembatan Waterfront City di Kampar

Saat ini sudah memasuki Bulan November 2019. Kontraktor proyek tersebut, CV. Tugu Mas & Co cuma waktu kurang dari dua bulan menuntaskan proyek APBD tahun 2019.

Pantauan terkini jalan di sekitarnya masih berupa jalan tanah. Padahal jalan rigid ini tidak cuma menyambungkan Jalan Badak dari arah Jalan Hangtuah.

Jalan ini juga menjadi akses menuju ke
Perkantoran Pemerintah Kota Pekanbaru di Tenayan Raya. Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru, Akmal tidak menampik bahwa proyek itu berjalan lamban.

"Ada sejumlah permasalahan di lapangan. Makanya proses pengerjaan jadi terlambat," jelasnya kepada Tribun, Jum'at (1/11/2019).

Menurutnya, satu kendala di lapangan yakni adanya penyempitan ruas Jalan Badak Ujung. Ada bukit tanah pada kiri dan kanan lahan.

Mereka harus membebaskan lahan yang ada di kiri dan kanan jalan tersebut. Pemerintah kota berencana memberi ganti rugi kepada 18 Kepala Keluarga (KK) yang ada dekat areal pengerjaan rigid.

Panjang jalan yang bermasalah mencapai 350 meter dari total panjang jalan 500 meter. "Kondisi jalan menyempit, maka harus dibebaskan lahannya," ujarnya.

Demi Kesembuhan Sang Adik, Gadis Ini Rela Bertahan Hidup dengan Rp4 Ribu dan Rela Kekurangan Gizi

Proses pengerjaan rigid jalan juga terkendala karena ada proses penurunan muka jalan. Mereka harus menurunkan muka jalan hingga enam meter.

"Jadi kita juga harus menurunkankan permukaan jalan yang ada," jelasnya.

Akmal mengaku belum tahu capaian perngerjaan proyek tersebut hingga awal bulan ini. Pihaknya tetap memasang target proyek itu tuntas pada Desember mendatang.

"Nanti kita lihat seperti apa perkembangannya," ujarnya.

(Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved