Cegah Karhutla, BNPB Gandeng Universitas Riau Maksimalkan Peran Sosial Mahasiswa pada Kegiatan KKN

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo memberikan materi pada kuliah umum dengan tema "Solusi Permanen Bencana Asap" di UNRI

Penulis: Ilham Yafiz | Editor: Ilham Yafiz
FOTO/ISTIMEWA
Kepala BNPB, Doni Monardo dalam kegiatan di UNRI, Selasa (5/11/2019). 

Cegah Karhutla, BNPB Gandeng Universitas Riau Maksimalkan Peran Sosial Mahasiswa pada Kegiatan KKN

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo memberikan materi pada kuliah umum dengan tema "Solusi Permanen Bencana Asap" di Universitas Riau, Pekanbaru, Riau, Selasa (5/11).

Acara ini sebagai salah satu langkah dalam rangka mencari solusi penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Riau yang terjadi beberapa waktu lalu.

Dalam rilis resmi BNPB yang Tribunpekanbaru.com terima, Selasa siang, Doni Monardo dalam mengatakan jika Mahasiswa juga menjadi kelompok penting dalam upaya pencegahan Karhutla.

"Mahasiswa diharapkan bisa menjadi kepanjangan tangan pemerintah untuk sosialisasi pencegahan karhutla kepada masyarakat, dengan melakukan Kuliah Kerja Nyata langsung ke masyarakat". Ucap Doni.

PREVIEW Lokomotiv Moscow vs Juventus di Matchday 4 Liga Champions, SCTV Kamis (7/11) Dinihari-VIDEO

Naik Rp 235 Ribu dari Tahun Sebelumnya, UMK Pelalawan 2020 Ditetapkan Sebesar Rp 3 Juta Lebih

VIDEO SIARAN LANGSUNG Liga Champions Barcelona vs Slavia Praha

BNPB memberikan dukungan kepada Universitas Riau (Unri) untuk penanggulangan karhutla di Riau.

"Tahun depan kami menganggarkan dana bagi mahasiswa untuk melakukan KKN yang terkait dengan karhutla", tambah Doni.

Bencana asap tahun ini juga sangat berimbas negatif bagi Unri, Rektor Unri Aras Mulyadi, mengatakan

"Unri sempat diliburkan total selama 3 minggu akibat karhutla yang melanda Riau, oleh karena itu kami berharap adanya solusi karhutla secara permanen agar tidak terjadi lagi di kemudian hari" ujar Aras.

Sementara itu, Gubernur Riau, Syamsuar sekaligus Komandan Satgas Karhutla di Riau menyatakan pencabutan status siaga darurat Karhutla di Riau sudah dilakukan.

"Pada tanggal 31 Oktober kemarin status siaga darurat karhutla di Riau sudah dicabut, kedepannya kami akan memberikan edukasi kepada seluruh pihak agar mencegah terjadinya karhutla demi kenyamanan masyarakat Riau," ucap Syamsuar.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG), Nazir Foead dalam paparannya menjelaskan salah satu upaya mencegah Karhutla dengan membangun sekat kanal.

"salah satu cara untuk mengatasi karhutla di Riau yang mayoritas terjadi di lahan gambut, kami membuat beberapa sekat kanal untuk menahan dan menampung air hujan agar kelembaban lahan gambut terjaga sehingga tidak mudah terbakar", kata Nazir.

Sementara itu salah satu perwakilan mahasiswa yang hadir juga memberikan dukungan apa yang sudah dilakukan pemerintah.

"Kami mahasiswa siap diterjunkan menjadi relawan untuk membantu pemerintah dalam penangangan karhutla khususnya di Riau", ujar Presiden mahasiswa UNRI Syahfrul Ardi.

Data BNPB per 4 November 2019 pukul 16.00 wib, luar lahan terbakar di Riau seluas Riau 75.871 ha, personil yang diturunkan sebanyak 6.259 personil dan 8 helikopter telah diturunkan untuk penanganan bencana karhutla di Riau.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved