Berita Riau
18.725 Pengendara di Riau Ditilang Selama Operasi Zebra Muara Takus 2019, Warga Riau Taat Aturan?
Sebanyak 18.725 pengendara di Riau ditilang selama Operasi Zebra Muara Takus 2019, warga Riau taat aturan? Ini pelanggaran yang banyak dilakukan
Dengan berakhirnya operasi Zebra ini, Satlantas Polres Bengkalis berharap adanya peningkatan kesadaran masyarakat dalam kepatuhan berkendara.
"Kita berharap kesadaraan masyarakat meningkat setelah operasi Zebra ini. Kita juga berterima kasih masyarakat yang sudah patuh aturan lalulintas selama giat operasi dilaksanakan," terangnya.
Satlantas Polres Bengkalis dalam operasi zebra kali ini tidak hanya fokus dalam penindakan langsung terhadap pelanggar, tetapi juga memberikan teguran langsung terhadap pelanggaran yang ringan.
"Setidaknya ada 200 teguran yang kita sampaikan kepengendara. Teguran seperti pengendara yang tidak bawa STNK, kita minta jemput STNKnya, pengendara berspion satu kita minta gunakan spion dua, dan beberapa pelanggaran ringan lainnya kita berikan teguran," tandasnya.
1.640 Pelanggaran Lalu Lintas di Kampar
Selama pelaksanaan Operasi Zebra Muara Takus 2019 yang digelar selama 14 hari mulai tanggal 23 Oktober - 5 November 2019, Jajaran Polres Kampar melakukan penegakan hukum dengan penilangan kepada 1.640 pelanggar dan juga memberikan teguran tertulis kepada 95 pelanggar.
Angka penilangan yang dilakukan meningkat dibanding saat operasi patuh yang dilakukan Polres Kampar Agustu 2019 lalu.
"Para pelanggar yang terjaring dalam Operasi Zebra Muara Takus 2019 di ini didominasi oleh pengendara roda dua, untuk jenis pelanggaran terbanyak bagi pengendara kendaraan roda dua ini adalah masalah penggunaan Helm SNI, sedangkan untuk pengendara roda empat keatas adalah tentang penggunaan sabuk keamanan," kata Kasatlantas Polres Kampar, AKP Fauzi, Rabu (6/11).
Untuk kecelakaan lalulintas selama Operasi Zebra Muara Takus 2019 di Kampar terjadi 7 kasus dengan jumlah korban meninggal dunia sebanyak 2 orang, luka berat 7 orang dan luka ringan sebanyak 1 orang serta kerugian materil sebesar Rp 32 juta.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Satlantas Polres Kampar bahwa untuk usia pelanggar lalulintas yang terbanyak adalah kelompok usia 21 hingga 25 tahun, sementara untuk pekerjaan atau profesi pelanggar lalulintas terbanyak adalah karyawan atau swasta disusul pelajar atau mahasiswa.
AKP Fauzi menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh personel yang terlibat dalam Operasi Zebra, baik dari internal Polres Kampar maupun Stake Holders terkait dari Dinas Perhubungan Kabupaten Kampar serta Kodim 0313/ KPR yang telah bersinergi dengan baik.
Ia mengatakan tujuan digelarnya Operasi Zebra 2019 ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap peraturan lalulintas guna mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran berlalulintas.
Semoga tujuan utama operasi ini dapat tercapai yang tentunya akan berkontribusi dalam menurunkan angka kecelakaan lalulintas serta fatalitas korban lakalantas, jelasnya.
586 Kendaraan Terjaring Selama Operasi Zebra Muara Takus di Kepulauan Meranti
Operasi Zebra Muara Takus 2019 telah resmi berakhir pada Selasa 5 Novber 2019 yang lalu.
Sejak dimulai 23 Oktober yang lalu Polres Kepulauan Meranti menjaring sebanyak 586 kenderaan selama operasi.
Operasi Zebra Muara Takus 2019 yang dilaksanakan oleh Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Kepulauan selama 14 hari tersebut mengamankan 382 kendaraan yang ditilang sedangkan 204 mendapat teguran.
Demikian diungkapkan Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Taufiq Lukman Nurhidayat, SIK. MH, melalui Kasat Lantas, AKP Teguh Wiyono, SH. MH, usai mengikuti anev dan ekspose hasil giat Operasi Zebra Muara Takus 2019, di Mapolres Kepulauan Meranti, Rabu (6/11/2019) siang.
"Ada 382 kendaraan ditilang dan itu kebanyakan masyarakat umum. Untuk teguran sangat banyak, bahkan kendaraan yang di tilang kebanyakan melakukan pelanggaran tidak mengunakan helm, kemudian surat-surat dan kelengkapan lainnya," ungkap Teguh.
Diungkapkan Teguh, dalam melakukan Operasi Zebra Muara Takus 2019 setiap satu hari ada dua titik yang menjadi lokasi operasi dan di sore hari di fokuskan Jalan Merdeka (jalan protokol, red) tepatnya di depan Kantor Satlantas Kepulauan Meranti.
Dirinya berharap melalui operasi yang dilakukan tersebut semakin menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk tertib dalam berkendara.
"Mudah-mudahan para pengendara yang ada di Kepulauan Meranti bisa tertib dalam berkendara. Jangan tertib saat adanya operasi namun belajarlah tertib disetiap saat berkendara," tegasnya.
Dijelaskan Teguh, setelah usai Operasi Zebra Muara Takus 2019, pihaknya akan melaksanakan operasi rutin guna sekaligus kanseltibcar lantas jelang natal dan tahun baru 2020 mendatang.
"Operasi rutin tetap kita laksanakan, kalau dilihat dari data sebelumnya, di tahun 2018 jumlah pelanggar sebanyak 408 dan di tahun 2019 menjadi 586 pelanggar. Sementara untuk tilang di tahun 2018 ada sebanyak 142 dan di tahun 2019 sebanyak 383 tilang. Kemudian untuk teguran ada 266 yang menurun menjadi 204 teguran di tahun 2019," pungkasnya.
(Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda/Muhammad Natsir/T Muhammad Fadli/Ikhwanul Rubby/Teddy Tarigan - 18.725 Pengendara di Riau Ditilang Selama Operasi Zebra Muara Takus 2019, Warga Riau Taat Aturan?